MY SOULMATE - 2

31 11 1
                                    

Semua orang itu berhak bahagia meski bukan bersama orang yang dicintai.

---

"Aduh, Dis. Lo sebenernya cari buku apaan sih lama amat. Lelah hayati bang." gerutu Leonna  masih tetap diam di tempat duduk yang ada di mall.

"Ya makanya lo bangun, bantuin cari gue buku teen fiction yang pas buat anak 14 tahun." jawab Disty yang masih tetap fokus memilih berbagai buku di rak.

"What? Anak 15 tahun? Demen lo emangnya sama berondong muda?" Leo bangkit dari duduknya mendekat ke arah Dis.

"Dih, sembarangan mulut lo ngomong. Gue beli buku ini buat hadiah calon adik ipar gue lah. Besok dia ultah soalnya. Emang lo, beli novel cuma buat cariin quotes terus galau uring-uringan gitu kan?" Disty menghadap ke arah Leo.

"Lo kalo nyindir ngena terus perasaan." Leo menampakkan muka malasnya. Ia berpindah ke rak buku sebelah agar bisa menemukan novel yang cocok. Karena tujuannya saat ini adalah cepat pulang ke rumah dan kembali membuka diary nya tentang Attar.

Leo mengambil salah satu novel yang berada  ditumpukkan paling atas. Ia membolak-balik buku itu melihat cover dan sinopsisnya. "Covernya lucu, warnanya kalem-kalem gimana gitu. Kayanya cocok buat si calon adik ipar Distay kampret itu."

Lalu Leo membaca bagian sinopsisnya.

Buat kamu yang pernah jadi tersayang di hatiku, aku ucapin selamat. Karena cuma kamu cowo yang bisa ngebuat hati dan pikiranku stuck di kamu. Kamu sederhana, kamu hanya cowo biasa. Banyak yang lebih dibanding kamu jika fisik adalah incarannya. Tapi kamu itu berbeda, kamu langka. Kamu telah sukses membuatku bertahan pada cintamu.

Hey, bangun. Sadarlah Nina. Ini real ini nyata! Kamu harus bisa pake perasaan sama logika dengan seimbang. Sadar, kalo cinta itu ga harus memiliki. Cowo yang lo sayang udah bahagia sama cewe yang dia sayang. Buat apa kamu merjuangin orang yang sama sekali gatau usaha kamu? Buat apa kamu merjuangin orang yang juga sedang merjuangin orang lain? Bodoh, itu bodoh.

And finally, aku mundur. Karena aku berhak bahagia meski bukan bersamamu.

1 April, 2015
Atas nama Nina yang telah capek mencintai dalam diam.

"Baper banget ni novel. Baru sinopsis aja udah gini, dalem banget." Leo mengelus-mengelus buku itu. Menyikirkan sedikit debu yang ada pada plastik bungkusnya.

Mungkin Nina memang benar. Semua orang itu berhak bahagia meski bukan bersama orang yang dicintai. Dan, apakah gue harus mundur sama kaya yang Nina lakuin?

"Eh Dis. Gue nemuin novel yang cocok buat adik ipar lo. Apalagi kalo dia pengen move on novek ini cocok banget nget." Leo menunjukan sinopsis novel itu.

"Mana coba sini gue liat." Disty meraih novelnya. Dibacanya perlahan sinopsis novel itu.

"Umm, boljug nih. Semoga aja si Genan baca juga, biar dia ga suka kepikiran mantan terus." Disty tersenyum kecil.

"Elah, niat lo mau ngasih kado ultah ke calon adik ipar atau mau ngode ke calon suami?" Leo menggelakkan tawanya.

"Dua-duanya." jawab Disty dengan santainya. Mereka kemudian berlalu menuju kasir untuk membayarnya.

Setelah selesai membayar, mereka berjalan menuju aneka foodcurt dilantai bawah.

"By the way, lo kok ngasih kadonya novel gitu Dis? Ga ngasih baju kek apa kek." Leo membuka obrolan.

"Hmm. Abis Niar itu kutu buku. Dia punya koleksi novel banyak banget dikamarnya. Jadi yaudah deh gue tambah 1 koleksi novelnya lagi."

Leo mengangguk-anggukan kepalanya tanda mengerti. "Kakak ipar yang guud." sautnya.

"Bisa aja lo." Disty menanggapi dengan sedikit malu.

Mereka berdua kini sudah sampai di salah satu restoran yang ada di mall. Mereka memilih yang no smoking area.

"Lo tunggu disini aja ya, biar gue yang pesenin." kata Disty sembari menaruh kresek novelnya di meja makan.

"Oke, gue biasa ya minumnya milshake taro." Leonna menyeringai. "Lumayan ditraktir. Enaknya jalan sama Disty ya gini, orangnya loyal ga pelit sama sahabat." gumam Leo.

Leo membuka ponselnya sambil menunggu Disty memesan makanan. Ponsel yang sedaritadi ia anggurkan karena sibuk memilih novel. Ia langsung tertuju pada whatsapp yang selalu menjadi sasaran pertamanya saat membuka ponsel.

"Jomblo ya gini, off lama gaada yang nyariin hehe." Batin Leo saat melihat roomchat nya ramai hanya karena grup yang bertebaran. Tak ada pribadi chat yang spesial.

Iseng, ia coba mencari kontak mantan terindahnya itu, Attar. Dilihatnya profil yang menunjukan foto Attar, dan ketiga sahabatnya itu sedang tampil band di panggung. Di foto itu Vano yang jadi vokalis. Rayyan memegang drum, lalu sisanya Brian dan Attar memegang bass.

"Keren juga ya. Mantan gue emang idaman. Untung dia masih jomblo." Leo berkata sendiri.

Leo melihat ke arah Disty yang mendapati antrian panjang saat memesan. Dan itu semakin membuat Leo bosan harus duduk sendiri di tempat makan ditengah kerumunan orang. Itu akan menambah kesan jomblonya semakin terlihat jelas.

"Gabut gue, cobain filter ig ah. Kali aja ada yang baru kan baru kemarin malam gue update."

Leo membuka instagram, memencet instastory dan mengaturnya menjadi selfie camera. Dicobanya berbagai macam filter secara bergantian.

Leo membelalak. Ia membuka lebar matanya dan mengucak mata seakan tidak percaya saat melihat hasil selfie nya yang ke 10.  Tertangkap sosok Attar di belakang sana sedang berangkulan dengan cewe. Di foto itu menampilkan jelas wajah Attar, tapi tidak dengan cewenya karena tertutup dada bidang Attar. "Attar, punya cewe baru? Siapa? Ko bisa dia udah dapet yang baru sementara gue masih awet ngejomblo?!"

Leo benar-benar tak percaya. Ia menghadap ke belakang. Dan benar, itu Attar tengah asik tertawa. Tapi siapa cewe di sebelah Attar yang menggeraikan rambut curly nya itu? Aaagh.

Leo refleks langsung mencopot kuciran kuda di rambutnya dan menggerai rambutnya yang hitam lurus alami. "Ah, dulu kan Attar pernah bilang, kalo dia lebih suka sama cewe yang rambutnya lurus. Bukan curly kek cewe itu." Leo berbalik badan kembali menatap ke arah Attar dan si cewe rese itu. Sialnya, mereka sudah tidak ada.

Saat membalikkan badannya ke arah meja makan, Leo sudah mendapati Disty yang duduk dihadapannya membawa makanan pesanan mereka.

"Ngapain lo liat-liat ke belakang. Kaya syirik gitu tatapannya." kata Disty sambil mengambil sendok garpu yang masih dibalut tissue.

Leo menunjukan hasil foto selfie nya ke arah Disty yang memperlihatkan Attar dengan cewe rambut curly itu. Ia lalu me-zoom foto itu hingga hanya tersisa foto Attar yang tengah merangkul.

"APA?! ATTAR PUNYA CEWE BARU?! FEELING GUE DIA LEBIH CANTIK DARI LO, LEO!"

---

Waduh, Attar punya cewe baru nih. Leo sebagai mantan harus waspada. Ga boleh kalah, harus segera cari pacar cogan yay! Xixi.

Jangan lupa voment and see u in next chapt! :))

-NabilaFayyaza.

MY SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang