MY SOULMATE - 9

13 1 0
                                    

Karena meskipun gue udah punya cewe, gue tetep ga bakalan lupa sama sahabat-sahabat yang slalu ada buat gue.

---

Leonnaaaa❣😋

Leooo

Leonnaaaa

Ih lo kemana sii

Sygggg

P

P

P

Buka pintuuuunyaaaa

Gue udah di depaann


Miss calling 17.15

Miss calling 17.17


Sekarang pukul 17.18. Sebenarnya sudah kelewat setengah jam untuk Rayyan pergi latihan band. Seperti biasa, band yang sudah menjadi andalan angkatan dan sekolahnya ini pasti akan tampil di acara pensi tahun ini. Nineteen, band yang terdiri dari Ray, Vano, Brian, dan Attar sebagai vokalis.

Sudah ada lebih 11 panggilan tidak terjawab. Sampai tangan Rayyan pegal terus-terusan mengetuk pintu tapi tak kunjung dibuka oleh sang pemilik rumah.

"Buset si Leo kemana si? Tidur apa gimana?" Rayyan melihat arloji nya sambil menghela nafas gusar. Dan akhirnya,

Jeglek. Pintu terbuka.

"Astaga Leoo, gue nunggu dari jam berapa? Lo tau kan gue telat latian?" Rayyan menggelengkan kepalanya melihat muka bantal cewe di depannya ini. Rambut yang masih awut-awutan, dan piyama kusut berwarna pastel dikenakannya. Dugaan Rayyan benar, Leonna pasti ketiduran.

"Iya sorry, habis gue capek banget Ray." jawab Leonna mengucak matanya.

"Kebiasaan lo, yang ada itu tidur siang bukan tidur sore." Rayyan membelai rambut hitam Leo lalu merapikannya.

"Lo latian aja, gue ga ikut gapapa kan ya?" tanya Leo dengan lesu sekaligus merasa bersalah.

"Yaudah, tapi lo janji sama gue." Rayyan mengerutkan alis.

"Apa?" tanya Leo.

"Lo habis ini mandi jangan tidur lagi. Beres-beres rumah kan bibi lo lagi balik kampung."

"Iyaiyaa." jawab Leo.

"Habis gue latian ntar gue kesini." kata Rayyan tersenyum.

Leonna mengernyitkan dahi.

"Gue temenin lo. Gue tau lo penakut kalo dirumah sendirian. Gue tungguin sampe lo tidur, terus gue baru cabut."

"Lo cuma mau nungguin gue tidur doang kan? Ga ngapa-ngapain?" tanya Leo dengan raut wajah gelisah.

Melihat tingkah polos pacarnya itu, Rayyan tak kuat untuk menahan tawanya. Ia lalu memecahkan tawanya tetapi ditutupi telapak tangannya agar tidak terlihat Leonna.

Leonna menghentakkan kaki. "Ih lo apa si. Lo mau ngapa-ngapain gue kan? Ga, gamau gue. Lo nanti malem ga boleh kesini!!" seru Leo menggebu-gebu.

Ray tertawa lagi.

"Rayyan gue ngomong serius sama lo!!!"

"Gue juga serius, Leo."

"Apa?! Lo serius mau ngapa-ngapain gue?!" Volume bicara Leonna naik 1 oktav.

MY SOULMATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang