Yoojung dilanda kebosanan karena tak memiliki kerjaan. Saat di runah yang dilakukannya hanya makan, menonton tv lalu tidur, begitu setiap hari. Mamanya berulang kali menyuruhnya mencari pekerjaan baru, sementara papanya sih santai-santai aja. Dia terlalu enggan untuk mencari pekerjaan baru.
Entahlah. Hanya saja Yoojung enggan.
"Nanti ujung-ujungnya yoojung dipecat lagi, Ma. Buat apa mencari kerja kalau akhirnya akan dipecat."
Alasan itu membuat mamanya mengelus dada.
"Oke, kalau kamu tidak kerja tidak masalah tapi bawakan calon suami kamu ke depan mama sekarang juga."
Permintaan mama Jiwon semakin tak masuk akal. Makin lama telinganya lelah mendengar desakan mama dan neneknya.
Apa mungkin sebaiknya dia menikah saja ya???
Yoojung sempat terpikirkan hal itu tapi dia tak memiliki calon suami. Hidupnya kenapa tak seberuntung ini sih???
Ditambah lagi tetangga barunya yang—
Menyebalkan.
Ngomong-ngomong soal menyebalkan, si duda itu memiliki masalah apa sih dengannya sampai-sampai melarangnya menyanyikan lagu itu di hadapannya.
Apa lagu itu mengingatkannya pada sesuatu.
Peduli amat lah.
Yoojung beranjak dari ranjang dan berjalan keluar kamar. Perutnya keroncongan. Dia bangun kesiangan karena semalam begadang menonton drama. Rumah terasa sepi saat dia berada di dapur. Kemana perginya semua orang???
Biasanya mamanya sudah mempersiapkan makanan di meja makan tetapi kenapa kosong. Yoojung mendengus kesal, tumben-tumbenan maminya tidak memasak sesuatu. Ramen di rak pun juga habis, persediaan makanan yang biasanya penuh di kulkas juga tinggal sedikit.
"Mama kemana sih?" Yoojung bertanya-tanya kemana semua orang, dia sudah mencari mereka di kamar tapi tak ada.
"Halo, Ma," sapa Yoojung begitu telpon tersambung.
"Mama kemana sih? Yang lain juga kok tak ada?"
"Loh kamu lupa? Kami semua kan berkunjung ke rumah nenek sayang. Semalam kita sudah membahasnya tapi kamu kan tak mau ikut."
Yoojung menepuk dahinya, dia sampai lupa semalam mereka sekekuarga berencana mengunjungi nenek. Yoojung enggan ikut karena nenek pasti mendesaknya untuk menikah. Yoojung sih memang sempat kepikiran menikah tapi masih ragu.
"Ma, kok di rumah tak ada makanan sih?"
"Maaf sayang, mama buru-buru. Mama tidak sempat memasak, kamu order dulu ya. Nanti mama pulang kok." Helaan napas Yoojung kian berat. Mau tak mau dia harus memesan makanan atau membeli ramen di mart. Pilihan terakhir dipilihnya, makan ramen di mart lebih cepat terlebih perutnya sudah sangat lapar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Daddy
Fanfiction[Daddy Series 2] Cerita sudah tamat, sedang diunpublish (tidak tahu kapan dipublish kembali) Seorang gadis sembrono dipertemukan dengan duda sexy yang sempurna kecuali satu kekurangan kasih sayang seorang wanita. Di tambah bumbu dari orang tuanya ya...