[Daddy Series 2]
Cerita sudah tamat, sedang diunpublish (tidak tahu kapan dipublish kembali)
Seorang gadis sembrono dipertemukan dengan duda sexy yang sempurna kecuali satu kekurangan kasih sayang seorang wanita. Di tambah bumbu dari orang tuanya ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yoojung tersentak saat Jaehyun langsung pulang malah ikut turun. Maunya lelaki itu apa sih ikut turun dengannya?
Yoojung membanting keras pintu mobil. Perhatian Jaehyun sepenuhnya tertuju pada wanita yang dengan angkuhnya menyilangkan kedua lengannya.
Jaehyun berusaha mengabaikan sambil mengenakan jaket yang selalu tersimpan di bagasi untuk menutupi kaos oblongnya.
"Terimakasih," ucap Yoojung lirih dan segera berjalan cepat menuju restoran bergaya Eropa tak jauh dari tempat mobil terparkir. Ia bisa mendengar suara langkah kaki yang mengikutinya di belakang.
Saat ia mencoba berhenti. Suara langkah di belakangnya juga berhenti. Saat ia melangkah orang itu juga melangkah.
Dasar stalker,batin Yoojung.
Yoojung ingin berbalik dan memarahi orang itu tetapi restoran tempatnya berkencan sudah di depan mata. Lebih baik ia mempercepat langkah dan bertemu dengan teman kencannya.
Tepat di pintu restoran yang terbuat dari kaca, Yoojung berhenti sejenak, membenahi rambutnya yang dirasa sedikit berantakan. Pantulan bayangan Jaehyun yang berdiri di belakangnya membuat mood Yoojung rusak seketika.
Ia sudah menduga lelaki itu mengikutinya.
Yoojung tersenyum masam, berusaha untuk bersabar namun gagal.
"Jo Jaehyun, kenapa kamu mengiku...."
"Minggir. Kamu menghalangi jalan," usir Jaehyun tanpa senyum.
Yoojung tertawa, tawa yang dipaksakan."Aku??? Menghalangi jalan."
Jaehyun mengangguk.
"Kamu stalker ya! Kenapa mengikutiku kemari?"
Jaehyun menyeringai, meremehkan, satu tangannya menyentuh kenop pintu."Tingkat kepercayaan dirimu rupanya sangat tinggi ya."
Jaehyun mendorong pelan pintu restoran. Ia memasuki restoran diiringi kalimat makian Yoojung yang kehilangan kesabaran.
"Yak!!!! Jo Jaehyun! Kurang ajar sekali!" Dalam sehari Jaehyun dua kali membuatnya kesal.
Dan sekarang lelaki itu ingin memata-matai dan mengganggu kencannya? Oh tidak. Yoojung tak bisa tinggal diam dia harus memberi pelajaran pada lelaki itu.
Yoojung berjalan tergesa-gesa, hendak menyusul Jaehyun. Tetapi, saat ia melihat lelaki itu menghampiri sekelompok lelaki yang sepertinya teman-temannya, ia mengurungkan niatnya.
Rupanya ia telah salah sangka, Jaehyun ke restoran itu bukan untuk mengganggu kencannya melainkan janjian dengan teman-temannya.
Yoojung merasa malu. Ia berjalan sedikit menunduk, menutupi wajah dengan tasnya.
Shin Yoojung bodoh! Sangat memalukan.
Ia terus merutuki diri sambil menaiki tangga ke lantai dua tempat teman kencannya itu menunggu.
