24. Tell Me What To Do

11K 907 50
                                    

Mama Jiwon memandangi putrinya yang sedang tiduran di sofa sambil menonton acara kartun di Tv

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mama Jiwon memandangi putrinya yang sedang tiduran di sofa sambil menonton acara kartun di Tv. Yoojung tertawa terbahak-bahak saat ada adegan lucu di layar. Mama Jiwon hanya menggelengkan kepala, heran dengan putrinya yang tengah bermalas-malasan, bukannya segera ke rumah Jaehyun untuk bekerja.

Mama Jiwon berdiri di belakang sofa yang ditempati Yoojung, tangannya tersilang di depan dada, raut wajah kesal nampak jelas. Berkali-kali ia melirik jam tangannya, menunggu kesadaran putrinya untuk bangkit dan segera menunaikan tugasnya bekerja di rumah Jaehyun.

Yoojung yang tak menyadari keberadaan mamanya masih asyik menonton TV sambil sesekali menggaruk kepala.

Mama Jiwon yang mulai kehilangan kesabaran mengambil sebuah tindakan. Dia mengambil remote TV di meja dan segera mematikannya.

"Mama!!!" pekik Yoojung kaget TV tiba-tiba dimatikan saat ia sedang asyik menonton.

"Kenapa dimatikan sih?"

"Yoojung sayang, kamu tak pergi bekerja?" Mama Jiwon masih berusaha bersabar walau tangannya terkepal kuat, kekesalannya sudah memuncak.

"Kerja? Malas," sahut Yoojung berusaha mengambil kembali remote di tangan mamanya.

Mama Jiwon dengan segera menyembunyikan remote di belakang punggungnya. "Apa-apaan ini? Kenapa kamu bermalas-malasan? Kamu ingin dipecat oleh Jaehyun?"

Yoojung menghempaskan tubuhnya kembali ke sandaran sofa. "Biarkan saja dipecat. Lagipula aku memang ingin keluar dari pekerjaan itu kok."

Mama Jiwon menarik napas dalam-dalam, ulah apalagi yang akan di buat putri satu-satunya itu?

"Kamu ingin keluar dari pekerjaanmu?"

"Iya, Ma. Aku akan keluar dari rumah itu."

"Lalu setelah berhenti kerja apa yang akan kamu lakukan? Bermalas-malasan di rumah seperti ini?"

Yoojung menggeleng. "Aku sudah memikirkannya dan aku sudah mengirimkan lamaran kerja ke beberapa perusahaan."

Mata Mama Jiwon menyipit, sedikit tak yakin dengan ucapan putrinya yang jelas-jelas beberapa bulan lalu memilih menyerah mencari pekerjaan setelah berkali-kali dipecat.

"Kamu mencari pekerjaan?" Cepat sekali pikiran putrinya itu berubah. Kadang memilih A, besoknya memilih B. Itu pula alasan mama Jiwon khawatir mengenai masa depan putrinya. Sebenarnya, Yoojung bisa dengan mudah bekerja di perusahaan papanya, tetapi Yoojung menolak karena tak sesuai dengan pekerjaan yang diinginkannya. Tetapi ia sudah berkali-kali dipecat dari pekerjaan yang diinginkannya. Mama Jiwon selalu pusing oleh tingkah Yoojung.

Sampai kapan putriku akan bertindak sesukanya seperti ini?

"Iya, Ma. Aku udah melamar pekerjaan tinggal menunggu panggilan tes saja. Aku berjanji kali ini tak akan dipecat lagi tapi...kumohon...izinkan aku tak bekerja di tempat si duda lagi. Kumohon, ma," mohon Yoojung dengan wajah memelas, ada sebuah alasan mengapa Yoojung bersikeras tak ingin kembali ke rumah itu. Alasan yang cukup kuat untuk membuatnya menghindari lelaki itu akhir-akhir ini, semenjak mereka pulang dari berlibur.

Sexy DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang