"Dad, hari ini Tante jelek tak kemari. Lebih baik Daddy potong saja gajinya," keluh Haeun saat Jaehyun tengah melepaskan satu persatu kancing seragamnya. Putrinya itu menerobos masuk kamarnya dengan tampang kesal.
"Tante jelek menyebalkan sekali. Bisa-bisanya ia tak datang. Kamar Haeun jadi kotor kan."
Jaehyun segera mengganti bajunya dengan kaos polos putih favoritnya. Dia lebih suka mengenakan kaos putih atau hitam polos di rumah, koleksi kaos polosnya juga banyak.
"Dad! Daddy dengar tidak sih ucapan ku?" Haeun dengan bibir mencebik menghampiri Jaehyun, tangan mungilnya menarik ujung kaos daddynya, gadis kecil itu mulai merajuk.
Jaehyun berjongkok, untuk menyamai tinggi putrinya. Tangan kanannya mengelus pelan pipi Haeun,
."Tante Yoo sedang ada wawancara kerja. Jadi dia tak bisa datang."Kekecewaan terpancar di wajah Haeun. "Wawancara kerja? Apa Tante jelek tak akan kerja di sini lagi dad?"
Jaehyun mengelus rambut putrinya lalu bangkit. "Kemungkinan iya."
Walau sekilas, Jaehyun melihat raut wajah Haeun berubah. Cuma sebentar karena putrinya itu langsung sinis seperti biasanya kalau berhubungan dengan Yoojung. "Baguslah kalau Tante jelek dapat pekerjaan. Semoga dia tak dipecat lagi sih."
Ucapan Haeun memang lebih sering terdengar menusuk.
"Yah semoga," cicit Haeun pelan
Walau seolah tak peduli dan ucapannya terkesan menusuk, Jaehyun tahu putrinya itu sedang kecewa.
Kecewa mengetahui Yoojung akan berhenti kerja.
Walau sering bertengkar, sampai detik ini hanya Yoojung wanita yang ada di dekat putrinya selain nenek dan bibinya.
"Apa Haeun akan sedih kalau Tante Yoo tak bekerja di sini?"
Haeun mendongak, menatap sedihnya dengan mata melebar. "T-tidak. Baguslah kalau Tante jelek tak bekerja di sini. Tante jelek kan sering membuat masalah."
Benar, kalau Yoojung sering membuat masalah. Benar kalau Yoojung sering membuatnya kesal dan pusing.
Tetapi...
Menyadari wanita itu tak akan datang ke rumahnya lagi mengapa Jaehyun merasa...aneh.
"Dad, Haeun lapar," sahut Haeun menggenggam tangan daddynya.
Jaehyun tersenyum tipis. "Hari ini kita makan di luar saja ya."
"Hore!!!! Makan di luar!!!" Haeun melepaskan tangan daddynya lalu berlari keluar kamar. Tentu saja ia harus memberi tahu kakaknya, Dohyun untuk bersiap-siap karena mereka akan makan di luar.
Jaehyun mengecek ponselnya, memeriksa setiap pesan yang masuk.
Detik berikutnya ia mendesah pelan.
"Kenapa aku hari ini kacau sekali?" Keluhnya sembari memijit pelipisnya yang terasa berdenyut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sexy Daddy
Fanfiction[Daddy Series 2] Cerita sudah tamat, sedang diunpublish (tidak tahu kapan dipublish kembali) Seorang gadis sembrono dipertemukan dengan duda sexy yang sempurna kecuali satu kekurangan kasih sayang seorang wanita. Di tambah bumbu dari orang tuanya ya...