Lisa pov
"Aku mendengar suara itu lagi." Ucapku pelan saat aku mendengar suara orang tua ku bertengkar.
Bukan hanya sekali aku mendengarnya bahkan setiap harinya! aku pun tidak tau apa yang mereka ributkan.Kudengar suara orang yang berjalan menuju kamarku.
Cklekk...
Pintu kamar ku pun terbuka.
"Lisaa...Apa kamu tidak kuliah hari ini?"
Aku tidak menghiraukannya,padahal aku sadar bahwa dia memanggilku.
"Sayangg..yok bangun mama udah masak nasi goreng kesukaan kamu." Dia Mama ku.
Aku pun bangun dari tempat tidurku, dan tidak menoleh ke arahnya.
Aku langsung menuju kamar mandi dan, meninggalkan mamaku yang masih berdiri di depan pintu."Sayang makanannya sudah mama siapin, mama dan papa harus berangkat kerja sekarang, kamu hati-hati ya kuliahnya" Aku tidak menjawab karna ini biasa menurutku.
Setelah selesai mandi, akupun keluar kamar dan menuju ke meja makan, saat ku lihat disana tidak ada seorang pun.
Yah aku paham mungkin orang tua ku sudah pergi bekerja.Itulah kebiasaan mereka tidak menghiraukan ku,lebih tepatnya mereka lebih mementingkan pekerjaan mereka.
Hem aku sempat lupa?? Oh ya !
Perkenalkan namaku Lalisa Manoban panggil saja Lisa.
Aku asli orang Thailand. Kenapa aku bisa ke korea?, yah karna pekerjaan Papa ku yang harus pindah ke Korea.
Aku anak satu-satu nya.Sudah cukup lama aku pindah ke Korea,dan melanjutkan pendidikan ku di sini,aku kuliah di salah satu Universitas di kota seoul ini.
------
Rasanya aku sangat malas untuk pergi kuliah hari ini ,tapi bagaimanapun juga aku harus tetep kuliah agar tidak mengecewakan papaku yang sudah membiyayaiku disini.
"Lisaaa" sesorang memanggil namaku, aku langsung menoleh kebelakang karna suaranya membuatku kaget.
"Yahh ada apa?" Jawabku agak sedikit kasar.
"Tidak, hanya saja aku ingin memanggilmu" Ucap seseorang itu.
"Ingin sekali aku mencekiknya" Jawabku dalam hati.
"Rose..ahh" aku memanggilnya dengan sedikit keras,karna aku kesal padanya.
Dialah temanku Park Chaeyoung bisa dipanggil Rose. Dialah yang sering menamaniku saat aku kesepian, tapi kadang aku murka padanya karna dia sering membuat mood ku berantakan.
"Yahh Lisaa kenapa kau begitu kasar hari ini? aku cuma bercanda" Jawabnya dengan sedikit mengeluarkan senyum manisnya.
"Aku sedang tidak ingin bercanda hari ini" Jawabku cepat.
"Hemm ada apa denganmu?"dia bertanya sambil memegang tanganku untuk berjalan menuju kelas.
"Tidak." Sambil berjalan disampingnya dan dia masih memegang tanganku.
"Heii... Aku sudah mengenalmu LALISA" Haha bahkan dia tahu saat mood ku sedang tidak baik.
"Cepat jawab ada apa denganmu?Apakah orang tua mu bertengkar lagi?" Dia tau orang tua ku sering bertengkar karna saat orang tuaku bertengkar aku sering ke rumahnya dan memilih menginap di sana.
"Ehmm.." Jawabku sedikit dengan nada rendah.
"Kenapa mereka bertengkar lagi?"
"Rose aku sedang tidak ingin membahasnya" Aku kesal karna rose tidak berhenti bertanya kepadaku.
"Hemm baiklah mian mian"
"Ohya kemana pacarmu itu?" Akupun bertanya agar dia tidak bertanya tentang keluargaku.
"Emmm mungkin dia belum dateng" Aku tidak bertanya tanya lagi kepada rose karna kami sudah sampai di depan kelas.
Saat kami ingin masuk tiba-tiba seseorang memanggill Rosee..
"Sayangg..."
"Ehh kamu udah dateng kirain belum dateng"
"Baru juga di omonginn...ehh udah nongol" Jawabku santai.
"Ehh emang ngomongin apaan?" Dia bertanya kepada rose kekasihnya itu.
"Ahh ga kok beib cuma lisa nanya kamu tumben ga bareng aku" Jawab rose sambil senyum-senyum ga jelas.
"Ohhh kirain apaan, ohya Lisa udah dapet pacar belum?" Matanya sambil melirik kearah ku, aishh sialan dia selalu bertanya kepadaku saat kami bertemu.
"Belum! Ehm.. mungkin sebentar lagi aku bakalan dapetin pacar"
"Hah siapa dia?"
"Tuh orangnya" Tanganku sambil menunjuk ke arah rose.
"Ehhh goblok dia pacar gue" Sambil menggempal tangannya mungkin ingin memukul ku.
"Lalisa apaan sih? ga kok beib lisa tu cuma bercanda" Muka Rose langsung takut saat melihat kekasihnya ingin marah.
"Heii Jisoo unnie aku tidak tertarik kepada pacarmu itu,aku hanya bercanda, soalnya unnie sering bertanya kepadaku tentang aku sudah memiliki pacar atau belum" Aku tertawa kecil terus meninggalkan mereka.
"Heii Limario" Panggilan jisoo tidak kuhiraukan, yahh 4D jisoo pun keluar karna dia sering mengeluarkan kata2 yang tidak penting.
------
Iya dia Kim Jisoo dipanggil Jisoo kekasihnya si kembang mawar, aku memanggilnya unnie karna dia diatas kami. Mereka baru beberapa bulan pacaran, tapi sebelumnya kami sudah kenal dan menjadi temen sejak awal. Yahh karna mereka saling cinta jadinya mereka pacaran, dan aku?tidak perlu ditanya! hemm bukan berarti aku tidak ada yang mau... Bahkan di sini banyak orang ingin menjadi pacarku, bahkan wanita pun tergila gila karna ke tampanan ku ini...haha aku cantik sekaligus tampan.
Bukannya aku tidak tertarik kepada siapa-siapa, karna aku belum berfikiran untuk berpacaran.Lisa POV end
***
Ini ff pertama ku,jadi kalo cerita nya ada yang ga nyambung di harap maklum😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Perjodohan . Jenlisa
FanfictionKenapa harus dijodohkan ? bahkan aku saja tidak pernah mengenalnya ! ~Lalisa Manoban [ GXG ] [ Selesai , 30 Chapter ] ✔