"Jennie ahh Lisa sudah datang"teriak mama Jennie.
Jennie pun berlarian dan turun ke bawah dengan semangat,Lisa pun tersenyum saat melihat Jennie turun dengan semangatnya.
"Tante om Lisa sama Jennie pergi kuliah dulu ya"pamit Lisa sambil menunduk.
"Kalian hati2 ya"
Lisa dan Jennie pun berjalan keluar,tak lupa Lisa membuka kan pintunya buat Jennie.
"Morning baby"ucap Lisa mencium sekilas pipi Jennie.
"Dasar"Lisa pun terkekeh dan masuk ke dalam mobilnya.
Mereka pun sudah berada di dalam mobil milik Lisa,Lisa melajukan mobilnya dengan sangat pelan.
"Nini"panggil Lisa yang masih fokus menyetir.
"Wae?"
"Apa aku boleh jujur?"
"Emangnya ada apa"tanya Jennie penasaran dan menoleh kearah Lisa.
"Sebelum kita kenal,aku dulu sempat menyukai wanita lain"
"Tapi kenapa kamu bilang waktu itu kamu tidak memiliki seorang kekasih?"tanya Jennie cuek.
"Saat itu aku belum sempat berpacaran dengannya,tapi dia tahu bahwa aku menyukainya"
"Terus apa yang terjadi?"bicara Jennie menatap ke depan.
"Saat aku ingin menyatakan cintaku ternyata dia pergi ke negara asalnya"
"Berasal dari negara mana dia?"tanya Jennie cuek.
"Jepang"
"Apa saat ini kamu masih menyimpan rasa dengannya?"tanya Jennie malas.
"Tidak sama sekali,di saat aku sudah mengenal mu nini,di saat itu juga aku lupa dengannya"ucap Lisa penuh yakin.
"Apa dia lebih cantik dari ku"
"Jika masalah cantik aku kira kalian tidak jauh berbeda"
"Berarti kamu lebih memilih dia"ucap Jennie kesal.
"Tidak bukan seperti itu"
"Terserah"ucap Jennie malas.
"Nini"panggil Lisa lagi.
"Wae?"
"Apa kamu pernah memiliki kekasih sebelum bertunangan denganku?"tanya Lisa.
"Kenapa kamu bertanya seperti itu?"
"Aku hanya tidak ingin di saat hari dimana kita akan menikah kekasih mu itu akan datang"
"Berhenti lah Lisaa jangan bicara soal masa lalu,sekarang ini yang harus kau pikirkan masa depan"ucap Jennie emosi.
"Kenapa kamu menjadi marah?aku hanya bertanya nini"tanya Lisa heran.
Jennie tidak menjawab perkataan Lisa tadi dan dia pun langsung memainkan heandphonya.
Lisa yang melihat Jennie seperti itu sedikit curiga karena Lisa hanya bertanya soal masa lalunya."Kita sudah sampai"ucap Lisa, Jennie pun langsung keluar dan berjalan.
Lisa merasa aneh dengan perlakuan Jennie seperti itu,tapi Lisa berfikir fositif mungkin saja Jennie tidak ingin menceritakan masa lalunya.
Lisa pun melajukan mobilnya,selama di perjalanan Lisa selalu berfikir saat Jennie seketika berubah.
-----
Kini Lisa sudah selesai dengan kuliahnya dan segera menjemput Jennie.
Saat ini Lisa tidak memikirkan masalah yang tadi saat Jennie menjadi berubah seketika."Nini ahh"panggil Lisa tersenyum.
Jennie pun segera berjalan menghampiri Lisa,tak lupa Lisa membukakan pintunya buat Jennie dan Jennie pun tersenyum kearah Lisa,Lisa pun langsung masuk menyusul Jennie.
"Mianhe"ucap Jennie.
"Wae?untuk apa?"tanya Lisa heran.
"Karena tadi pagi sudah membentakmu"
"Tidak masalah nini,aku pun sudah melupakannya"ucap Lisa memegang tangan kanan Jennie dan menggengamnya.
"Aku laparr"rengek Jennie.
"Baiklah kita akan segera menuju tempat makan"ucap Lisa sambil mencubit hidung Jennie.
Jennie hanya tersenyum kearah Lisa dan menyenderkan kepalanya ke bahu Lisa,sesekali Lisa mengelus pelan rambut Jennie.
Lisa pun mengajak Jennie ke restoran favorit mereka,sesampainya di sana Jennie masih saja bersender di bahu Lisa.
"Apa kamu akan seperti ini terus?"tanya Lisa melihat wajah Jennie.
"Heheh"jawab Jennie tersenyum.
"Ayok kita keluar"
Saat Jennie ingin membuka pintunya seketika menjadi beku,dan tangannya pun tidak membuka pintu mobilnya.
"Nini kenapa tidak di buka?apa aku akan membuka nya?"tanya Lisa yang sudah keluar.
"Aku tidak jadi lapar,ayok kita pulang"ucap Jennie dingin dan langsung menghadap kedepan.
"Kenapa?bukan kah kamu tadi bilang lapar?"tanya Lisa heran.
"Aku bilang sekarang kita pulang"ucap Jennie dengan penuh tekanan.
Lisa hanya berdengus kesal karena dari tadi pagi Jennie menjadi berubah seketika,Lisa pun menuruti perkataan Jennie tadi dan langsung melajukan mobilnya.
"Ada apa?kenapa kamu meminta untuk pulang?"tanya Lisa.
"Bukan kah sudah ku bilang tadi?aku tidak lapar!"ucap Jennie dingin.
"Apa ada masalah denganmu?"tanya Lisa.
"Kenapa kau menjadi orang yang banyak bertanya"ucap Jennie kesal.
"Aku hanya bertanya apa itu salah"bentak Lisa.
Jennie langsung menoleh kearah Lisa saat Lisa membentaknya tadi,karena itu bentakan yang pertama dari mulut Lisa.
"Maafkan aku,aku tidak sengaja saat bicara tadi"ucap Lisa langsung memegang tangan Jennie.
Jennie langsung menepis tangan Lisa yang ingin memegang tangannya.
"Aku mohon kepadamu nini,kita akan menikah dan pertunangan kita sudah terjadi,jika kamu benar2 tidak menerima perjodohan ini kamu boleh mundur saat ini juga,jangan membuatku berharap terlalu banyak"ucap Lisa dengan nada sedih.
"Kenapa kamu bicara seperti itu?tentu saja aku menerima perjodohan ini,aku sudah mencintai mu Lisa dan maafkan aku karena sikap ku tadi"Jennie pun memegang tangan Lisa dan mengenggamnya.
"Jika kamu punya masalah bicara lah kepadaku nini"
"Aku tidak memiliki masalah Lisa,yasudah lupakan saja masalah tadi kita harus fokus ke depannya saja"ucap Jennie tersenyum dan Lisa pun tersenyum kembali.
Aku sudah melupakan mu,kenapa kau kembali lagi dan datang di kehidupan ku lagi?kenapa di saat aku sudah benar2 bisa menerima seseorang di dalam hidupku kau malah datang di hadapanku!aku harap kau tidak akan menganggu ku lagi!!..
~jennie
-----------
Tbc..
Next?Ini beneran Lisa?sumpah ganteng banget diaa😢.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Perjodohan . Jenlisa
FanfictionKenapa harus dijodohkan ? bahkan aku saja tidak pernah mengenalnya ! ~Lalisa Manoban [ GXG ] [ Selesai , 30 Chapter ] ✔