"Heii kenapa kau berada di sampingku?"ucap Jennie yang bangun dari tempat tidurnya.
"Kau lupa?bukan kah kau yang menyuruhku untuk tidur bersamamu?"
"Itu karena semalam mati lampu"
"Iya karena itu kau takut dan menyuruhku untuk tidur bersamamu"
"Kau tidak melakukan yang macam2 kan?"
"Hemm tidak sih karena semalam kau sudah tertidur sangat pulas"ucap Lisa mendekat ke arah Jennie.
"Dan sekarang aku ingin melakukannya"Lisa pun semakin dekat dengan Jennie dan ingin menindih tubuh Jennie.
"Apa yang ingin kau lakukan"ucap Jennie.
Lisa tidak menghiraukan perkataan Jennie,dan sekarang jarak wajah mereka cuma beberapa centi saja.
Jennie tidak bisa menghindar karena jika dia kebelakang dia akan jatuh dari tempat tidurnya."Lisaaa"teriak Jennie menendang bagian bawah Lisa.
"Waahh Jennie ahh kau menendang bagian bawah ku ini sangat lah sakit"bicara Lisa sambil memegang bagian bawahnya.
"Lisa aku tidak sengaja,maafkan aku"Jennie mendekati Lisa yang sudah berbaring kesakitan.
"Ahh ini sungguh sakit"teriak Lisa.
Jennie tidak tahu harus melakukan apa2 pada akhirnya Jennie nekat untuk memegang bagian sensitif milik Lisa.
"Apa yang ingin kau lakukan?"ucap Lisa.
"Aku ingin memeriksa nya"
"Apa kau akan melihatnya?"Lisa pun tersenyum genit.
"Dasar gila otak mesum"ucap Jennie kesal.
"Haha apakah kau sungguh khawatir"Lisa bertanya sambil mengedipkan matanya.
"Kau berbohong kepadaku?"tanya Jennie.
"Sepertinya sih,jika kau ingin melihatnya akan aku perlihatkan"Lisa mendekati Jennie kembali.
"Ihhhh"Jennie mendorong tubuh Lisa hingga jatuh ke bawah.
"Wohh Jennie tenaga mu sungguh kuat,dan kali ini benar2 sangat sakitt"teriak Lisa.
"Bodo amat"
Jennie pun berjalan dan meninggalkan Lisa yang masih kesakitan.
Jennie turun ke bawah untuk memasak sesuatu karena semalam dia tidak makan."Aku sudah merasakan jika kita sudah menjadi sepasang suami istri"ucap Lisa yang tiba2 di belakang Jennie.
"Kau pikir aku akan menyetujuinya?"ucap Jennie datar.
"Mungkin untuk saat ini tidak,aku rasa besok kau sudah menyukaiku bahkan mencintaiku"ucap Lisa dengan sombong.
Jennie tidak menjawab dia masih sibuk memasak,Lisa hanya memperhatiakan Jennie.
"Apa kau tidak ingin membantuku?"tanya Jennie.
"Aku tidak bisa memasak"
"Aku tidak menyuruhmu untuk memasak,kau hanya membantuku saja"ucap Jennie datar.
"Sungguh kau benar2 aneh,terkadang kau menjadi baik menjadi sangat dingin dan terkadang kau sangat2 cuek"ucap Lisa menatap heran mata Jennie.
"Apa yang kau lihat?"ucap Jennie menatap Lisa tajam.
"Ahh tidak,aku ingin menonton saja"Lisa berlarian meninggalakan Jennie.
"Lisaa ahh"panggil Jennie.
-----
Berjam jam telah dilalui Lisa di dalam rumah Jennie,hari ini mereka tidak berangkat kuliah karena hari libur.
Lisa hanya menonton sesekali mengintip Jennie yang berada di dalam kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Perjodohan . Jenlisa
FanfictionKenapa harus dijodohkan ? bahkan aku saja tidak pernah mengenalnya ! ~Lalisa Manoban [ GXG ] [ Selesai , 30 Chapter ] ✔