APAKAH KALIAN SUDAH SIAP MEMBACA EPILOGNYA?
PECINTA SAD ENDING MANA SUARA AMBYARNYAA?✊
W A R N I N G!
✊
🕊🕊
2015
Beberapa akhir ini, Kania menemukan sesuatu cara untuk menyibukkan dirinya sendiri. Perihal yang sudah terjadi. Ia tak akan mengingatnya---lagi. Baginya, semua itu sudah berakhir. Hari ini Kania mengikuti jejak kakaknya pergi ke tempat Rock Climbing. Tebing Citatah yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat menjadi pilihannya---tebing itu memiliki ketinggian yang berbeda dari segi ukuran.
Kania merasa pusing melihat ketinggian tebing tersebut dari bawah, kedua matanya menyipit---bahkan lokasi di sekitarnya cukup curam. Kania rasanya ingin muntah dan kembali pulang saja. Namun, niatnya terkubur ketika melihat seorang cowok berjalan ke arahnya.
“Hai?” sapa cowok itu.
Senyum Kania terukir membalas sapaannya. Ia baru ingat kalau cowok itu pasti akan datang di tempat ini. “Hai, Jav.”
“Gue seneng banget lo akhirnya dateng ke sini,” ujar Jarvan. “Sama siapa?”
“Sama kakak gue,” balas Kania.
“Ah, iya ... Panji. Gue masih nggak percaya kalo lo mau ikut ke tempat beginian. Gue pikir lo ...” Cowok itu memutus ucapan---membuat Kania penasaran.
“Kenapa?”
“Lo nggak ... ikut pergi sama temen-temen lo ke pulau Banda Naira?” tanyanya.
Kania tertegun. Kemudian membuatnya teringat pada Abadi yang pernah mengajaknya. Namun, Kania sudah mulai terbiasa. Hatinya akan pulih. Lagipula, pada hari yang sama Abadi dan antek-anteknya juga pergi ke pulau Banda Naira. Sudah menjadi hal yang biasa jika Kania menghadapi---tantangan ini. Kania sudah tidak mau berurusan dengan masa lalunya. Ia butuh waktu melupakan, tak mudah menggantikan seseorang yang pernah ada dalam hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk, Abadi | Completed ✔
أدب المراهقين[BEBAS MEMBACA!] • [SELESAI] Semesta terkadang lucu mempertemukan dua manusia untuk saling menemani, saling memahami atau saling mengikhlaskan sebelum menarik mereka lepas dari satu sama lain. Abadi dan Kania adalah dua individu yang tertimpa peras...