☀Lifera-1 #Pertemuan Gila☀

764 198 419
                                    

Bahagia itu sederhana. Cukup ada cinta di setiap detiknya bersama orang istimewa di kehidupan kita.

🌙🌙🌙

Kring. Kring. Kring

Suara alarm yang memekakkan telinga bagi gadis cantik yang kini tengah menjelajahi alam mimpinya berbunyi. Gadis itu mendengus kasar lalu tanpa membuka mata, ia langsung melempar bantal ke arah alarm yang sedang berdering itu.

Brakk..

"Fera! Jangan merusak alarm lagi! Papa gak mau beliin yang baru loh!" teriak seorang lelaki paruh baya dari lantai bawah, lelaki ini sudah sangat tahu kebiasaan buruk yang di lakukan anaknya setelah mendengar suara pecahan.

"Gak aku rusak Paom, tapi aku hancurin doang," jawab gadis itu setengah sadar dengan posisi tidur yang masih seperti awal. Matanya terpejam, napasnya teratur dan seolah tak peduli apapun di sekitarnya.

Bayu mendengar jelas sahutan anaknya dan ia hanya bisa menghela napas lelah. Bayu sedikit kesal dengan anak gadisnya yang selalu saja memecahkan alarm bila sedang bangun tidur. Memang tidak masalah membelikannya dengan yang baru secara uangnya masih lebih banyak untuk hanya sekedar membeli jam weker. Tapi lebih baik jika uangnya di belikan sesuatu yang lebih berguna, toh kalau Lifera menghindari kebiasaan buruknya mungkin ia tak perlu mengeluarkan uang untuk membelikan jam weker baru.

Bayu memilih untuk segera membangunkan Lifera di lantai atas. Bahaya jika anak semata wayangnya bisa telat masuk ke SMA barunya hanya karena telat bangun. Dengan kecepatan kaki yang masih kuat ia jalani, ia menaiki anak tangga dan langsung menuju kamar Lifera.

Bayu mengetuk pintu kamar Lifera keras agar terdengar makhluk yang ada di dalamnya "Sayang cepat bagun!"

"Lima menit lagi Paom," sahut Lifera yang masih setengah sadar.

"Lifera, ini udah jam setengah tujuh. Kalau kamu gak bangun nanti kamu telat ke SMA yang baru. Kamu mau kena hukuman?" jelas Bayu memancing Lifera.

Dan di detik itu mata Lifera langsung terbuka lebar, ia langsung mengibaskan selimut yang sempat dia jadikan penutup tubuhnya ke sembarang tempat. Lifera meloncat dari kasurnya dan segera masuk ke kamar mandi dengan kecepatan tak terhitung menit.

"Fera? Kamu udah bangun kan sayang?" tanya Bayu dari luar kamar Lifera

"Udah kok Paom! Ini Fera lagi mandi bebek," sahut Lifera yang sedang sibuk membersihkan dirinya dengan cepat dan entah bersih atau tidak.

Lifera mendengar Bayu tertawa kecil hanya bisa menggerutu sambil melakukan aktivitas persiapannya. "Sial benget gue bisa jadi cewek kebo. Awas aja kalau rencana gue gagal cuma karena telat. Gue gak bakal merem seumur hidup deh!"

"Papa tunggu di bawah buat sarapan ya sayang!" ucapnya seraya beranjak pergi dari depan kamar Lifera, dan turun ke bawah

"Siap Paom!!" sahutnya di balik pintu kamar mandi.

🌙🌙🌙

Lifera berjalan dengan cepat menuruni setiap anak tangga menuju lantai bawah sambil membenarkan dasi abu-abunya yang miring. Tubuh Lifera kini sudah terbalut seragam warna putih dan rok abu-abu khas anak SMA. Wajahnya sudah cantik natural tanpa olesan make up atau semacamnya, rambutnya bergelombang panjang dan itu semakin menambah daya tarik bagi kaum adam. Sangat beruntung.

LiferaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang