☀Lifera-2 #Pengganggu Hidup☀

543 170 278
                                    

Cinta itu berawal dari perhatian walaupun hanya sekecil debu. Maka jangan memberi perhatian jika tidak ingin hidup dengan cinta.

🌙🌙🌙

"Lo yang jelas-jelas salah! Jalan tuh pake mata, mata lo gak rabun kan? Udah dengan jelas gue mau jalan tapi lo tabrak sembarangan. Baju gue jadi kotor! Kalau lo ngaku cowok, lo harus tanggung jawab!" ucap Lifera yang terus menghentakkan kakinya ke lantai dengan geram.

"Tapi gue gak sengaja! Dan lo gak perlu nonjok gue segala! Mau gue bales hah?"

"Nih bales nih!!" tantang Lifera menunjuk nunjukkan pipinya yang putih bersih, sangat menggiurkan untuk di belai para lelaki.

Forest mengepalkan tangannya kuat, ingin sekali menghajar orang di depannya ini kalau bukan perempuan. Tanpa Lifera duga, Forest malah merogoh kantung di jaket hoodie yang ia pakai. Dan mengepal kuat benda itu, ia kemudian megulurkan tangannya yang terkepal tapi seolah seperti ingin meninju Lifera. Lifera kaget, apalagi kini Forest semakin mendekatkan uluran kepalan tangannya di wajah Lifera.

Lifera memejamkan matanya, dan tiba-tiba hal yang tak terduga malah menghancurkan moment menegangkan itu.

"Awas benci jadi cinta." satu lelaki lewat santai begitu saja menabrak kepalan tangan Forest yang terulur di depan wajah Lifera. Otomatis membuat Lifera dan Forest menjauhkan diri masing-masing. Forest menoleh ke arah lelaki yang lewat di antaranya dan Lifera barusan.
"Lo apaan sih Dan?"

"Gue cuma promosi iklan doang." ucap Dano dengan wajah konyolnya.

"Lo udah ketularan cewek ini juga? Ketularan gila!" sindir Forest membuat Lifera semakin emosi.

"Udahlah Rest. Jangan pake kekerasan juga, dia kan cewek. Mau dikatain banci lo?" seru Gafa, teman satu geng dengan Forest yang paling bijak di antara Forest dan Dano.

"Lah? Siapa juga yang mau pake kekerasan, toh kalau pake kekerasan cewek kayak dia gak bakal ngerti malah nangis kan berabe. Terima kasih aja dia gak tahu."

"Loh, terus lo ngapain kayak mau bales nonjok dia?"

"Gue itu cuma mau ngasih sapu tangan ini buat tuh cewek, bajunya kotor. Kurang gentle apa gue?"

"Basi!! Gak usah sok perhatian sama gue cuma gara-gara lo nebengin gue tadi pagi. Terima kasih untuk yang tadi pagi, dan Sialan! buat sekarang. Puas kan lo!" setelah berkata begitu Lifera menarik tangan Sera menuju kelasnya dengan emosi.

"Woy!! Awas lo bakal gue bales, berani ganggu Fore-"

"Udah Forest Dewanolan. Kuping gue sakit denger lo teriak. Ayok ga usah di urusin, mending kita makan Bakso mbah Udin." Gafa mengatakan kalimat itu sambil membungkam mulut Forest. Forest dengan kesal melepaskan tangan Gafa di mulutnya.

Sedangkan Dano kini menaiki bangku dan berdiri menatap para murid yang sempat memperhatikan insiden tadi.
"Attention! Para kumpulan cowok ganteng mau break dulu ya sandiwaranya! Mohon para fans membubarkan diri! Sekian terima kasih atas perhatiannya!" pengumuman yang di berikan Dano langsung membuat para murid berdecak lalu bubar masing-masing. Kedua sahabatnya hanya bisa menggelengkan kepala heran dengan sikap konyol Dano.

"Temen lo Gaf?" tanya Forest menatap Dano seolah tak mengenalnya.

"Bukanlah mana mungkin gue temenan sama dia. Dia palingan alien nyasar yang kekurangan vitamin dari pluto." ucap Gafa

LiferaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang