Cinta tak perlu ada pemaksaan. Karena itu akan berjalan dengan menyakitkan. Biarkan saja kelak dia akan datang dengan sukarela.
»»Lifera Amelya Dewitahari
🌙🌙🌙
"Woyy!!" teriakan itu seakan membuat jantung Lifera berhenti untuk sedetik.
Gadis itu tersenyum lebar, lalu memukul belakang kepala laki-laki di sampingnya ini dengan geram.
"ARGGGHHH!! Kepala gue bocor! Ambulan! Panggil Ambulan woyy!!" ucap Forest dengan volume suara yang teramat tinggi.
"Lo bisa diam gak sih! Bukan kepala lo yang bocor, tapi kuping gue!" kesal Lifera.
"Kenapa lo mukul kepala gue? Sakit bego."
"Kenapa lo teriak terus? Kaget bego." balas Lifera mengikuti gaya bicara Forest.
Forest justru terkekeh geli, ia menuding Lifera dengan jari telunjuknya. "Lo makin cantik kalau lagi kesel."
"Omong nol." jawab Lifera sesingkat itu.
Dan sekarang Forest malah tertawa keras, "Lo ngelucu? Berhasil. Hahaha..."
Kini giliran Lifera yang menatap aneh Forest. Ia turut berdukacita pada ibu laki-laki ini, sangat rugi melahirkan anak gila seperti manusia satu ini.
"Lo gila?"
"Lo cantik?" Forest justru balik bertanya.
Lifera memutar bola matanya malas, ia lalu berlari masuk ke dalam rumahnya dengan basah kuyup.
"Besok boleh gue jemput?" tanya Forest.
"Gak boleh!" tolak Lifera dari teras rumahnya.
Sedangkan Forest yang ada di depan gerbang rumah itu hanya mengacungkan jempol tangannya. "Siap cewek singa! Besok gue jemput."
"Dasar edan tuh cowok." gumamnya.
Lifera berhenti melangkah, ia berbalik dan kembali menghampiri Forest yang sudah menaiki motor. "TUNGGU!"
Forest menoleh ke gadis yang tengah berlari ke arahnya. Ia mengangkat sebelah alis tebalnya bermaksud bertanya. "Apa? Keburu dingin gue."
"Makasih." ucap Lifera sesampainya di hadapan Forest.
"Untuk?"
"Hari ini."
"Emang hari ini gue ngasih apaan ke lo? Perasaan gue gak jual rumah untuk beli emas buat lo deh."
"Garing banget. Gue lagi serius, mulai sekarang lo bisa lebih serius gak kalau lagi ngomong sama gue?" pinta Lifera, Forest dapat merasakan aura keseriusan dari gadis ini.
"Gak bisa, belum waktunya gue seriusin lo."
"Lah? Lo kok malah mesum sih!"
"Gimana gue gak mesum coba, di hadapan gue sekarang ada sesuatu yang menggoda iman. Gairah semakin besar. Hahahaha..." ucap Forest menirukan Kakek Sihir yang ada di dongeng-dongeng.
Lifera bergidik ngeri. Lama kelamaan bila di samping cowok gila seperti Forest ia merasa takut. Hawa yang di bawa lelaki ini horor juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lifera
Genç Kurgu"Tawa yang menjadi penyamar luka." Lifera Amelya Dewitahari. Gadis cantik dengan sikap seperti wanita pada umumnya. Ia nampak sempurna banyak pria yang ingin memilikinya, hanya saja itu pujian belaka. Goresan luka oleh sang masa lalu, membuatnya eng...