Mata Alodia tak sengaja menatap mata tajam Morgan. Mereka berpandangan selama beberapa detik. Alodia merasa pandangan Morgan berbeda di yang sebelum-sebelumnya. Di mata Morgan seperti ada kerinduan yang besar pada Alodia.
Apa yang aku pikirkan ya Tuhan, tak mungkin kak Morgan merindukanku. Sementara dia memiliki kekasih yang memdekati sempurna.
Acara di mulai, semua penyambutan selesai. Mulai pada acara inti yaitu pesta dansa. Semuanya bersiap dengan pasangan masing-masing, Alodia yang datang sendiri ke pesta memilih minggir ke stand makanan.
Morgan menatap Alodia yang menuju stand makanan. Kakinya menuntunnya menuju Alodia gadis yang selalu rindukan selama ini. Pantas saja dia hanya merasakan kehampaan saat bersama Rachel inilah alasannya. Dirinya salah bersama dengan orang yang bukan kekasihnya.
"Kenapa tak berdansa,"
Alodia berjengkit kaget karena pertanyaan Morgan yang tiba-tiba. Karena setahunya dia sendirian di stand makanan.
"Ngga kak. Lagian aku ngga bisa dansa," Alodia berujar pelan, bukan cuma tak memiliki pasangan dansa. Alodia juga tak bisa berdansa
Morgan terkekeh pelan dengan jawaban Alodia.
"Bukankah kamu ingin seperti princess yang berdansa dengan pangeran?,"
"Hah, maksud kak Morgan apa?," Alodia bingung dengan ucapan Morgan.
Ternyata kamu melupakan bagian ini Princess. Ahhh aku harus segera mengembalikan ingatannya. Aku ingin dia mengingat semua kenangan masa kecil kami.
"Ah. Bukan apa-apa, mau berdansa denganku?," Morgan mengulurkan tangannya dan Alodia menyambut uluran tangan Morgan.
Dan mereka berdansa diiringi musik yang mengalun begitu indah. Mereka terbawa suasana. Morgan memeluk Alodia dan Alodia membalasnya.
Sementara di sisi lain, Rachel yang melihat semua itu marah dan menghampiri mereka dengan emosi yang tinggi.
Rachel melepaskan pelukan mereka dengan paksa dan ingin menampar Alodia. Namun sebelum tangan Rachel menyentuh Alodia, Morgan menahannya.
Rachel menatap tak percaya pada Morgan. Morgan lebih melindungi Alodia, dan bukannya membela dia.
"Morgan!, kenapa kamu menahan tanganku. Biarkan aku memberi pelajaran pada gadis sialan ini!,"
"Jika kamu berani melukai Alodia, meskipun hanya sehelai. Kamu akan berurusan denganku," setelah mengatakan kalimat itu Morgan menghempaskan tangan Rachel dan menarik lengan Alodia dan membawanya pergi.
Morgan membawa Alodia ke beranda Hall.
"Maksud kak Morgan apa?, dia kekasih kakak,"
Bukan dia Princess bukan, kekasihku yang sebenarnya itu kamu.
"Ada yang ingin aku katakan padamu, dan aku hanya akan mengucapkannya sekali. Jadi dengarkan baik-baik,"
Alodia hanya mengangguk tanda dia mengerti.
"Sejak aku tahu jika Rachel bukan teman masa kecilku. Aku sudah tak lagi menjadi kekasihnya. Dan bodohnya aku selama ini percaya padanya, dan aku sadar selama ini perasaanku padanya bukanlah perasaan seorang laki-laki pada perempuan. Namun hanya perasaan sayang seorang sahabat.
Kamu tahu siapa teman masa kecilku,? Teman masa kecilku adalah orang yang selalu kusikapi dengan dingin dan kasar. Seseorang yang menyukai Cheese cake dan tak bisa memisahkan duri dari ikan. Dan orang itu sekarang berada di depanku, dia begitu cantik malam ini. Iya Alodia. You're my first and last love,"
Mendengar ucapan Morgan air mata Alodia luruh, dan dia menghambur ke pelukan Morgan. Kilatan masa lalu berputar bagai film. Ya Alodia mengingat semua masa lalu yang hilang diingatannya.
Morgan melepaskan pelukan Alodia. Dan menangkup wajah Alodia.
"Maafkan aku yang selama ini salah mengira dirimu, dan maafkan aku yang selalu bersikap kasar padamu. Hati kecilku tak pernah menginginkan hal itu, aku melakukannya karena aku bingung terhadap rasa yang selalu hadir saat aku melihatmu. Asal kamu tahu, aku juga merasakan sakit jika melihatmu menangis. Aku merasa cemburu jika kamu tersenyum pada Leo. Dan aku selalu bahagia jika melihatmu tersenyum.
Kamu begitu cantik, sebab itu aku selalu bersikap kasar padamu,"
Setelah mengatakan itu, Morgan mengecup kening Alodia lama.
♡♡♡
Dahlia menggenggam jemari Leo. Memberi kekuatan pada Leo. Ia tahu jika Leo menyukai atau bahkan mencintai Alodia.
"Aku selalu di sampingmu. Dan selamanya akan seperti itu,"
♡♡♡♡
Hai hai Dreamers. How are you. Semiga hari kalian menyenangkan. Aku up part ini setelah sekian lama ngga up. Aku ngga up karena serangkaian acara PBAK.
Terima kasih untuk semua yang masih setia menunggu Dream. Aku tahu cerita ini masih amatir dan aku mengakuinya. Ini cerita pertama yang aku buat. Dan untuk dukungannya terima kasih.
Love you guys
Salam manis
Chenzy
180914
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream
General FictionAku hanya menginginkan kebahagiaan yang sederhana. Apakah aku salah jika menginginkan kebahagiaan. -Alodia El Nerissa Maafkan aku yang terlambat menyadari semuanya. -Morgan Bramastya Cover by DeaZYX