=====
Jennie berada di hongdae sekarang, taehyung bilang ia akan menyusul jennie kesini setelah ia menyelesaikan kegiatannya.
Sebetulnya jennie menyesal mengatakan bahwa ia menginginkan taehyung, selepas dari ia mengucapkan itu tak henti hentinya taehyung tersenyum menggoda kearahnya yang membuat ia jengkel menatap taehyung.
"Kenapa lama sekali? Aku hampir mati disini karena berdebar."Gumam jennie, menunggu kedatangan taehyung.
=====
Taehyung pun sudah sampai dirumah itu, melihat sekeliling sepertinya jennie belum sampai disini.
"Kau sudah datang.?"Ucap jennie dari arah pentry.
"Aiss kamcagya, kau mengejutkanku."Kini giliran taehyung yang terkejut. membuat jennie terseyum geli melihat suaminya terkejut.
"Apa kau sakit?"tanya taehyung berdiri tepat disamping jennie.
"Hanya sedikit masalah diperut."
"Apa kita akan jadi orangtua.?"Tanya taehyung dengan wajah bodohnya.
Plakk
"Aiss appo jen."
"Aku hanya salah makan."Ucap jennie, setelah ia memukul taehyung dengan tangannya.
taehyung pun diam memperhatikan jennie yang saat ini sedang membuat makanan ringan, nampak jelas wajah jennie menirus, pipi chubbynya tak sebulat dulu, membuat taehyung makin dalam menatap jennie.
"Apa kau kehilangan berat badanmu.?"Tanya taehyung memeluk jennie dari belakang, mencium aroma rambut jennie yang menjadi candu baginya.
"Oh. secara mendadak aku kehilangan berat badanku."Jawab jennie sayu.
"Waeyo?Apa kau sedang memikirkan sesuatu?"tanya taehyung.
"Ani, hanya beberapa masalah pekerjaan. menjelang comeback membuatku banyak berlatih,"
"Apa Yang Hyunsuk masih bertanya mengenai hubungan ini?"tanya taehyung tiba-tiba.
"Tidak----, dia sudah tidak bertanya lagi."Jawabnya dengan nada bergetar.
"Waeyo jen?"Tanya taehyung membuat jennie menghadapnya. "Beban apa yang kau tanggung? kau bisa membaginya denganku."Ucap taehyung mengelus kepala jennie lembut, memandang wanitanya yang kini menunduk menyembunyikan air matanya.
"A--ku hanya lelah."
membuat taehyung memeluk gadis kucing ini dengan tulus, memberikan kenyamanan pada gadis kucing ini.
"Bisa kau menutup akun media sosialmu untuk sementara waktu?"Ucap taehyung mengambil ponsel jennie yang tak jauh dari jangkauannya tanpa menunggu persetujuan jennie, ia menonaktifkan seluruh akun sosial media milik jennie.
"W--aeyo.?"Tanya jennie disela isakannya.
"Kau terlalu sempurna untuk disakiti jen, bisa kau berhenti melihat komentar jahat diluar sana? penggemarmu lebih banyak yang mencintaimu daripada pencundang yang mengumbar kebencian kepadamu."
"Ak--ku hanya merasa gagal menjadi idol, terlalu banyak yang membenciku."Ucapnya menenggelamkan wajahnya di dada taehyung, yang membuat lelaki itu menciumi kepalanya dengan kasih sayang.
"Dengarkan aku, penggemarmu mencintai baik dan burukmu, dan penggemarmu memberikan seluruh cintanya untukmu, real fansmu lebih banyak daripada orang yang membencimu, kau hanya harus menutup telinga dan matamu, karena masih ada aku dan penggemar yang mencintaimu."
"Aaa taehyung-ahhh."Ucapnya menangis makin menenggelamkan kepalanya.
"Apa kau selalu sesensitif ini, sayang?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret life IDOL [Taennie]
Fanfiction[CERITA INI DIPRIVATE SECARA ACAK.] [++] "Tamatlah riwayatmu kim jennie."-Jennie "Aku tidak akan membiarkan media mencium hal ini."-Taehyung [a/n: mohon maaf bila ada kata yang salah atau tidak dimengerti.]