"Taehyun makin mepet sama pacar lo kayanya." Celetuk Hyunjin yang bikin cowok bermarga Choi itu langsung nolehin kepala ke arah yang ditunjuk sama cowok Hwang itu.
Bener apa yang Hyunjin bilang, di sana Beomgyu bisa liat kalau Taehyun sama Isla lagi jalan bareng entah ke mana. Pokoknya ada ember sama lap pel aja di genggaman Taehyun.
Decakkan sebal keluar dari sela bibir Beomgyu diiringi kepalanya yang beralih ke arah botol minum di genggaman.
"Siapa yang lo sebut pacar?"
"Oh iya mantan." Ejek Hyunjin sambil ketawa remeh di akhir kalimatnya bikin Beomgyu malah jadi makin gedeg sama cowok di hadapannya itu.
"Lagian, lo tuh beneran gada rasa sama Isla apa gimana sih? Alesan lo nonjok gw waktu itu juga apa?"
Beomgyu mendengus, "Lo macem-macem."
"Lo yang macem-macem anjir, lo bikin Isla nangis mulu emosi gue." Sentak Hyunjin yang bikin Beomgyu sedikit terperanjat karena suaranya emang kenceng banget apalagi kelas lagi kosong melompong sekarang karena anak-anak kelas dah pada balik. Soalnya ini emang dah jam pulang. Mereka berdua aja demen nongki di kelas.
"Lo bilang bisa jaga Isla, tapi apa sekarang?"
Beomgyu angkat kepalanya yang semula nunduk untuk mainin jarinya karena males banget dengerin ocehan Hyunjin, "Bukannya lo seneng? Lo suka sama Isla, tapi Islanya suka sama gue." Beomgyu ketawa remeh bikin Hyunjin menggerutu dalam hati. Bisa-bisanya dia lagi berdua sama orang yang dulu disebut sahabatnya. Masih sahabat sih, cuman semenjak Beomgyu sering bikin nangis Isla, bawaannya Hyunjin pengen banget getok orang kaya Beomgyu ini.
"Renjun dah tau, lo gak usah lah gak enak gak enak sama Renjun. Abis lo di tangan Renjun."
Beomgyu senderin punggungnya di tembok kelas sambil melipat kedua tangan depan dada. Gak sekali dirinya membasahi bibirnya yang kering banget dan menggigit pelan bibir bawahnya, "Alesan doang itu."
"Hah?"
Kepala Beomgyu tertoleh ke arah Hyunjin yang lagi bingung setengah mati, "Gue gak pernah di telepon Renjun buat nyamperin Isla." Cowok Choi itupun berdiri sambil bawa tasnya dan keluar dari kelas ninggalin Hyunjin yang masih cengo dengan pikirannya.
🌰
Beomgyu pergi ke parkiran sambil nenteng tasnya di tangan kanan dengan gak niat. Dan di perjalanan menuju parkiran, dia ketemu Minju yang baru aja keluar dari kelasnya. Kebetulan banget Beomgyu jadi berdiri tepat di depan kelas Minju.
"Mau jemput aku?" Tanya Minju antusias. Iya, dia hari ini bahkan hari kemarin bener-bener bahagia karena berita berakhirnya hubungan Isla dengan Beomgyu.
Cewek Kim itu tatap kedua mata Beomgyu dengan senyuman manisnya. Tapi berbeda dengan Beomgyu yang kini malah natap dia biasa aja, "Enggak." Jawab Cowok itu sambil jalan lewatin tubuh Minju gitu aja.
Minju mendengus, "Kenapa putus dari Isla malah bikin kamu jadi sedingin ini? Kamu nyesel putus dari dia?"
"Enggak. Aku seneng, karena akhirnya dia bisa terlepas dari cowok brengsek kaya gue." Jawab Beomgyu gak minat sambil masih membelakangi tubuh Minju.
Beomgyu balikkin tubuhnya dan natap Minju penuh kekecewaan, "Tau? Gue bertahan sama lo, karena kerjaan ayah gue."
"Tapi, apa yang lo lakuin? Gue emang sayang lo, Minju. Tapi--" Beomgyu jeda kalimatnya karena napasnya yang terasa tercekat. Dia seketika keinget gimana wajah Ayahnya yang pulang dengan wajah kecewa beserta bekas air mata yang ada di pipi. Iya, Ayahnya kehilangan pekerjaan satu-satunya.
Inget waktu Beomgyu bilang ke Isla kalo Minju adalah anak temen bisnis papanya? Iya, Ayahnya Beomgyu adalah karyawan penting perusahaan Ayah Minju.
"Gue gak nyangka lo lakuin hal sekeji ini cuman karena gue ga akhirin hubungan sama Isla."
"Tapi kamu suka kan sama aku?"
Kedua mata Beomgyu terpejam kuat sambil anggukin kepalnya, "Iya, gue emang suka sama lo. Gue emang sayang sama lo. Tapi, emang lo harus sejauh ini? Hubungan kita ya hubungan kita, gausah bawa-bawa orang tua gue, Minju."
"Kenapa lo selalu bawa-bawa hal gak perlu ke hubungan kita berdua?"
Beomgyu hembusin napasnya yang terasa berat sambil acak rambutnya kasar, "Mungkin ini karma gue karena udah nyakitin Isla. Gue pulang." Gumam Beomgyu dan pergi ninggalin Minju.
Cewek Kim itu langsung buru-buru raih lengan Beomgyu dan nahan tangan cowok itu biar enggak pergi, "Aku bisa kok bikin ayah kamu ker--"
Belum Minju selesai-in ucapannya, Beomgyu hempasin keras tangan Minju bikin cewek itu membelalakkan kedua matanya terkejut, "Gak perlu."
"Gue emang sayang sama lo. Tapi, gue kecewa. Keluarga gue gak murahan." Beomgyu pergi dari hadapan Minju. Kali ini bener-bener pergi.
Beomgyu udah gak peduli lagi kalau emang dirinya kehilangan keduanya. Entah itu Minju atau Isla. Beomgyu udah gak peduli. Dia terlalu kecewa sama Minju ataupun dirinya sendiri.
dah lah gais, aku bafer
KAMU SEDANG MEMBACA
Singgah | Choi Beomgyu
Fanfictionaku tau kalau aku cuman sekedar tempat persinggahan, tapi apa bisa aku menjadi tempatmu untuk menetap? ⚠Warning⚠ harsh word, non-baku, typo(s), EYD(s) --- Start: 17 Oktober 2020 End: soon © taemiaw, 2020