28; d e e p

881 103 55
                                    

Yoona's POV

Akhirnya aku bisa kembali ke apartment-ku lagi setelah hampir 2 minggu aku dirawat di rumah sakit itu. Sebenarnya keadaanku tidak terlalu buruk, karena tembakan itu mengenai bagian perutku dan tidak terlalu dalam. Hanya saja Taehyung oppa tidak mau aku pulang terlebih dahulu jika aku belum sepenuhnya sehat.

What a boyfriend material, right?

Tapi ia berkata bahwa ia sibuk hari ini, jadinya aku harus menghabiskan hari ini sendirian. Bosan? Tentu.

Ah, aku lupa! Aku benar-benar melupakan kuliahku, jadi minggu lalu adalah minggu pertama kuliahku dimulai setelah cuti selama 2 bulan lebih. Namun, aku masih di Korea, jadi bagaimana bisa?

Akhirnya aku memutuskan untuk izin kepada dosenku untuk cuti lagi selama sebulan. Ia berkata tidak apa-apa karena aku termasuk murid terpintar di universitas itu, jadi ia berkata bahwa ia akan mengirim pelajaran dalam bentuk file dan menyuruhku untuk membacanya saat ada waktu luang.

Aku adalah orang yang cepat menangkap pelajaran, jadi terkadang aku hanya belajar selama 1 jam dan besoknya aku bisa mendapatkan hasil yang memuaskan.

Ting tong!

"Ne," jawabku.

Aku pun membuka pintu dan mendapati Jimin oppa dan Yoongi oppa di hadapanku dengan beberapa kantong plastik.

"Woah, tumben sekali oppa datang ke sini," kataku pada Yoongi oppa.

"Ne, aku ingin mengetahui keadaanmu jadinya aku ikut Jimin ke sini," balasnya.

"Ah, kalau begitu masuklah," kataku mempersilahkan mereka masuk lalu mereka duduk di ruang tamu.

"Mianhae aku hanya punya air mineral," ucapku pada mereka seraya memberikan 2 botol air mineral.

"Gwaenchana," jawab Jimin oppa.

"Kau tidak apa-apa?" tanya Yoongi oppa.

"Ne, aku tidak apa-apa. Taehyung oppa berkata bahwa ia selalu merawatku setiap hari dan selalu tertidur di samping ranjangku saat menungguku sadar. Dan tembakan itu juga tidak dalam," jelasku.

Jimin oppa membulatkan matanya setelah aku menyelesaikan kalimatku. Aku tidak tahu kenapa namun ia terlihat terkejut.

"Waeyo oppa?" tanyaku.

"A-Aniya, gwaenchana. Geunyang, aku berpikir Taehyung sangat setia jika ia mau menjagamu sepanjang hari," balasnya.

"Ah ne! Ia kan kekasihku, mana mungkin ia meninggalkanku," jawabku sombong.

Jimin oppa dan Yoongi oppa hanya tersenyum. Lalu kita pun memutuskan untuk makan bersama. Setelah itu, mereka berkata akan pamit untuk membahas album baru mereka bersama PD-nim.

———

<<< play multimedia video >>>

[ flashback ]

"YOONA!!!"

Dalam seketika, pandangan gadis itu menjadi gelap dan ia tidak bisa mendengar apa pun lagi.

"Jebbal! Yoona!" teriak lelaki itu, siapa lagi kalau bukan Jungkook. Saat ini Yoona berada di pelukan Jungkook yang terduduk di lantai. Setengah bagian dari baju putih milik Jungkook sudah dipenuhi oleh darah Yoona. Dan ia masih berusaha untuk menghentikan pendarahan itu. (Tolong)

illegal • jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang