32; l o v e

1.1K 99 5
                                    

Kedua sudut bibir gadis itu tertarik menunjukkan deretan gigi putih rapinya pada lelaki yang ada di hadapannya itu.

"Kau selalu berhasil membuatku tertawa," kata gadis itu, Yoona. Jungkook tersenyum sambil menepuk pelan kepala gadis itu.

Mereka berdua sedang duduk di sebuah taman yang lumayan jauh dari keramaian kota, tentu saja untuk bersantai tanpa gangguan dari siapa pun.

Menikmati sejuknya taman, memandangi pemandangan indah, dan menunggu datangnya senja. Semua itu akan lebih indah jika dilakukan bersama seseorang yang kau cintai.

"Kook-ah," panggil gadis itu.

Lelaki yang dipanggil itu langsung menoleh ke arahnya.

"Kau ingin berjalan-jalan tidak?"

Lelaki itu berdiri lalu menggenggam tangan gadis itu, "Kajja,"

"Aniya, maksudku bukan sekarang," balas Yoona sambil tertawa kecil.

Lelaki itu pun kembali duduk dan mengisyaratkan gadis itu untuk melanjutkan kalimatnya.

"Kita akan cari hari libur, benar-benar libur sehari penuh. Aku ingin kita bersenang-senang, hanya kita berdua," kata Yoona.

"Setuju! Tapi aku harus menanyakan jadwalku pada PD-nim dulu," balasnya.

"Ah, majja. Sulit memiliki pacar seorang idol,"

"Kalau aku bukan seorang idol, mungkin kita tidak akan pernah bertemu," balas lelaki itu lalu mereka berdua tertawa.

———

Yoona's POV

15th November 2018

Dress putih selutut, high-heels hitam, sling bag hitam, dan tak lupa make-up natural menemaniku malam hari ini. Cukup dingin, sehingga membuatku membawa mantel pemberian Jungkook di hari ulang tahunku.

Hari ini, tepat pada malam minggu, ia mengajakku berjalan-jalan. Tidak aneh jika dipikir, namun ia memintaku untuk memakai pakaian yang mampu membuatnya terkesima, dan hal itulah yang membuat malam ini sedikit berbeda.

Tak biasanya ia memintaku berias rapi, karena memang ia lebih suka penampilan yang casual dibanding mewah.

18.45 KST

Lima belas menit lagi adalah waktu yang sudah kita tentukan untuk bertemu, dan sekarang aku sedang menuju ke tempat yang kami sudah janjikan.

Tak butuh waktu lama dan aku sudah sampai, di jalan yang di dekatnya terdapat tulisan "Hongdae Street". Di sini terdapat terlalu banyak orang sehingga aku harus mengabarinya terlebih dahulu bahwa aku sudah sampai dan aku akan mencarinya.

Jungkook is calling..

"Pas sekali," kataku.

Aku mengangkat panggilan itu, "Eoh, neo eodisseo?"

"Lihat ke belakangmu," sahutnya dari seberang sana yang membuatku langsung menoleh ke arah yang ia perintahkan.

Senyum pun langsung terukir di wajahku sesaat mata kami bertemu. "Tunggu di situ, aku akan menyeberang," katanya lalu aku mematikan panggilan singkat itu.

Lampu untuk penyebrang masih berwarna merah, ia menunggu di sana, dan pandangan kami juga masih terhubung. Seketika lampu penyebrang menjadi hijau, segerombolan orang datang ke arahku, termasuk dirinya.

illegal • jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang