Cahaya matahari memasuki celah gordyn yang menutupi ruangan besar nan luas itu. Seorang namja penghuni ruangan tersebut, dengan pakaian serba hitam yang menutupi tubuhnya terbangun dengan tubuh yang serasa sangat lelah.
Jung Yunho, nama namja itu yang terbangun dan menyerit melihat pakaian yang dia pikir tidak mungkin ia pakai untuk tidur. Yaitu skinny jeans hitam dengan dalaman hitam dan jaket kulit yang menempel sempurna pada tubuh proporsionalnya. Bahkan sarung tangan yang sedikit berlumuran darah itu membuat Yunho terkejut.
“UKnow, apa yang kau lakukan kali ini,” desis Yunho sambil menyingkirkan sarung tangan berlumuran darah itu.
Yunho menyalakan televisi dan terkejut dengan headline hari ini, sepertinya Yunho mengetahui sesuatu yang dilakukan UKnow kali ini.
‘Kwon Sangwoo terbunuh dengan tragis dikediamannya di Gangnam tadi malam. Menurut keterangan polisi, kemungkinan Kwon Sangwoo yang seorang pemilik dari King Departement Store dibunuh oleh relasi bisnis nya karena kasus pemaksaan kontrak kerja dan ketahuan telah menggelapkan dana pajak perusahaannya.’
Yunho mengingat namja itu, Kwon Sangwoo adalah pemilik King DepStore yang ingin bekerja sama dengan Tohoshinki Group namun menurutnya terlalu merugikan Toho Group jadi Yunho menolak tawaran kerja sama tersebut. Namun setelah penolakan tersebut, Yunho malah diancam akan dibunuh jika tidak menandatangani berkas kerja sama itu.
“Apa ini maumu UKnow, tidak semuanya bisa diselesaikan dengan membunuh,” lirih Yunho pada dirinya sendiri atau dirinya yang lain.
‘Polisi tidak menemukan bukti pembunuhan yang menimpa Mr Kwon dirumahnya atau dilingkungan sekitarnya, kemungkinan pembunuh itu adalah pembunuh professional yang--”
PIP
Yunho tidak tahan dengan isi berita lantas mematikan televisi dan segera beranjak ke kantor seperti rutinitasnya.
.
.
.
Sesampainya dikantor, Yunho sudah ditunggu oleh sekretarisnya dilobby. “Sajangnim, anda sudah melihat berita pagi ini?”“Sudah, ayo keruanganku aku mau bicara,” ujar Yunho pada sekretarisnya dan diangguki oleh sang sekretaris.
Sesampainya diruang kerja Yunho, Yunho mendudukkan dirinya dikursi kebesarannya dan menghela napas panjang untuk yang kesekian kalinya.
“Sangwoo mati, dan aku pembunuhnya,” ujar Yunho.
“Hyung, dia berulah lagi?” tanya Changmin, sekretaris Yunho sekaligus teman dekat Yunho. Hanya Changmin yang tau segalanya tentang Yunho.
Yunho hanya menganggukkan kepalanya, dia takut jelas sangat takut. Jika bukti bukti ditemukan dia akan terkena masalah yang sebenarnya tidak dia lakukan. Namun tubuhnya yang melakukannya bukannya itu sama saja?
“Sepertinya Min, tadi pagi aku terbangun dengan pakaian serba hitam dan sarung tangan bersimbah darah yang kupikir UKnow membunuh Sangwoo karena kejadian kemarin, dan dia sepertinya meninggalkan bukti kecurangan yang dilakukan Sangwoo agar Sangwoo memang dinyatakan bersalah,” jelas Yunho mengeluarkan opininya.
“Kupikir juga begitu hyung. Kau tau, kalau semua yang UKnow bunuh itu adalah saingan bisnismu yang berniat curang pada Toho Group dan ingin Toho Group bangkrut,” jelas Changmin dan diangguki Yunho.
Yunho berpikir bahwa UKnow tidak menyukai kalau ada yang mencoba curang terhadapnya dan akan menyelesaikannya dengan membunuh mereka semua tanpa ampun.
“Bagaimana agar mereka pergi Min? Aku tidak bisa selamanya begini, klien bisa mencurigaiku kalau aku bisa tiba tiba menjadi orang lain,” ujar Yunho memegang kepalanya yang pening.
“Bagaimana kalau kau mendatangi psikiater? Itu bisa cukup membantu,” tutur Changmin berusaha memberi solusi.
“Kau ingat dokter Kang yang tahun lalu menanganiku?” tanya Yunho, dia tidak mau kejadian sebelumnya terulang lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Sides of You
FanfictionJung Yunho adalah salah satu dalam jajaran Presiden Direktur muda. Kaya, tampan dan berkharisma namun dibalik pahatan nyaris sempurna itu, Yunho memiliki sesuatu yang membuatnya harus menutup diri dari dunia luar. Kepribadian ganda, itu yang ia alam...