Chapter 9

2.9K 465 27
                                    

Sepulang dari taman dan mengantar Yoona menuju kamarnya, Jaejoong kembali ke ruangannya. Dalam otaknya berpikir seperti ada yang terlupakan namun ia masih belum bisa mengingatnya.

“Apa yang aku lupakan ya? Kenapa seperti ada yang kurang,” monolog Jaejoong pada dirinya sambil mengetuk ketukkan jarinya.

“Ah sialan informasi UKnow,” umpat Jaejoong setelah mengingat apa yang ia lupakan. Bodohnya dia melupakan hal yang sangat penting ini.

Jaejoong segera merogoh sakunya untuk menelpon Yunho. Panggilan tersambungkan namun masih belum terangkat hingga suara di seberang menjawab membuat Jaejoong lega.

“Yeobseyo,”

“Ah ne yeobseyo, Yunho yah apa kau sibuk?” tanya Jaejoong.

“Ne, ini cukup sibuk apa ada masalah?”

“Maafkan aku, aku baru mengingat hal ini. UKnow mengatakan sesuatu padaku, kupikir harus ku bicarakan denganmu secara langsung.”

“Mwo? Aku sudah kembali ke kantor sekarang, apakah kau bisa ke kantor ku? Kita bahas semua disini,”

“Apa tidak mengganggumu?”

“Tidak masalah, datanglah aku menunggumu.”

“Ne, aku akan segera kesana,” jawab Jaejoong dan panggilan terputus.

Jaejoong segera bangkit dari duduknya dan mengganti pakaiannya dengan pakaian yang lebih pantas. Keluar dari ruangannya dan kebetulan berpapasan dengan Yoochun dan Junsu di depan ruangannya.

“Ah, Chun syukurlah kau disini. Kau membawa mobil? Aku pinjam ya,” ucap Jaejoong beruntun.

“Kau mau kemana memang?” tanya Yoochun sambil merogoh sakunya yang kebetulan ia mengantongi kunci mobilnya.

“Janjian dengan pasien diluar. Terima kasih,” jawab Jaejoong langsung pergi meninggalkan tatapan tanya dari dua orang tadi.

“Memangnya sistem rumah sakit kita sekarang ada pertemuan diluar ya?” tanya Junsu bingung.

“Entahlah, mungkin ini pasien spesial Jaejoong hyung?” tebak Yoochun.

“Mungkin,”jawab Junsu ragu.
.
.
.
Kini Jaejoong sudah dalam perjalanan menuju kantor Yunho. Kenapa Jaejoong tau kantor Yunho? Sederhana saja, Jaejoong beberapa kali berangkat kerja bersama Changmin yang notabene nya adalah sekretaris Yunho dan pastilah kantor mereka sama. Lagi pula saat Changmin mengantarnya, ia selalu melewati kantor tersebut.

Tak butuh waktu lama, Jaejoong sampai di kantor utama Tohoshinki Group. Memang ini bukan pertama kalinya Jaejoong melewati gedung raksasa ini, namun Jaejoong selalu takjub akan hebatnya perusahaan raksasa yang menjadi salah satu pionir berpengaruh Korea Selatan.

Setelah mengunci mobilnya –mobil Yoochun- Jaejoong berjalan menuju pintu utama dan disapa oleh seorang yeoja cantik resepsionis perusahaan. “Selamat siang tuan, ada yang bisa kami bantu?”

“Ah iya selamat siang, bisa saya bertemu dengan tuan Jung Yunho?” tanya Jaejoong sopan. Resepsionis itu tampak menimang nimang permintaan Jaejoong. Memang, jika ingin bertemu dengan petinggi benar benar harus dalam kasus penting.

“Maaf tuan, apa anda sudah membuat janji dengan tuan Jung?” tanya resepsionis tadi lagi.

“Ya,” jawab Jaejoong singkat.

“Baik, saya akan konfirmasi pada tuan Jung terlebih dahulu. Atas nama..” tanya resepsionis tersebut.

“Kim Jaejoong,”

Resepsionis itu mengerti lalu menelpon seseorang lantas mengangguk. “Tuan Kim Jaejoong, tuan Jung sudah menunggu anda di ruangannya. Ruangan beliau ada di lantai 30.”

Five Sides of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang