Chapter 15

3K 424 27
                                    

Suara debuman barang berjatuhan, dilempar bahkan terinjak terdengar di salah satu kamar yang ada didalam sebuah apartemen. Untunglah apartemen itu kedap suara jadilah tetangga tidak mendengar apapun yang sedang Yunho lakukan. Yunho kini sedang membongkar tempat tempat yang kemungkinan UKnow gunakan untuk menyimpan berkas itu. Mencari dengan teliti pada setiap inci meja, laci, loker bahkan brankas miliknya. Sejauh apapun ia mencari tetap saja ia tidak menjumpai map berwarna hitam yang Changmin maksudkan.

“Sebenarnya benda macam apa yang ada didalamnya,” dengus Yunho kasar. Tubuhnya sudah lelah bekerja seharian dan ditambah luka dan beberapa memar diwajahnya membuat harinya terasa sangat melelahkan.

Melupakan berkas itu sementara lalu bersiap untuk tidur. Ia akan melanjutkan pencarian itu besok dengan bantuan Changmin ataupun Jaejoong. Ya, ia tidak bisa bekerja sendiri dan membutuhkan orang lain.

SKIP TIME

“Sebaiknya kau mulai tinggal denganku Min,” ucap Yunho membuat Changmin mendelik lebar karena terkejut.

“Tinggallah sampai aku menemukan berkas UKnow, dan kupikir berkas itu tidak ada dalam apartemenku,” jelas Yunho atas permintaannya pada Changmin barusan.

“Um baiklah aku akan tinggal denganmu sementara. Dan juga, aku akan membantumu untuk mencari berkas itu. Bisa saja ada di tempat yang jarang kau tempati mungkin,” jawab Changmin.

“Hah, ini semua membuatku gila,” dengus Yunho sebal.

“Maafkan aku hyung,” lirih Changmin namun Yunho dapat mendengarnya.

“Kenapa minta maaf? Kau tidak salah apapun Min, seharusnya aku yang minta maaf padamu karena melibatkanmu dalam keadaan membingungkan ini,” ucap Yunho dan hanya dibalas senyuman sedih oleh Changmin.

“Maaf sudah menjadi sahabat yang buruk,” ujar Changmin lagi.

Yunho merasa bersalah pada Changmin akan hal ini. Ia merasa bahwa ia terlalu bergantung pada Changmin yang malah membuat Changmin terseret dalam masalahnya. Namun bagaimana lagi, Changmin satu satunya yang menjadi orang kepercayaannya diperusahaan.

“Aku akan menemui Jaejoong,” pamit Yunho.

“Titipkan salamku pada hyung tercintaku. Jangan buat lecet sedikit pun atau kau traktir aku selama setahun,” gurau Changmin.

Yunho terkekeh mendengarnya, Changmin memang bisa membuat moodnya bangkit lagi. Ia tidak marah ataupun tersinggung dengan ucapan asal Changmin karena ia yakin tidak akan membuat kekasihnya terluka sedikitpun. Mengangguk yakin lalu keluar dari ruangannya.
.
.
Dan disinilah Yunho, di rumah sakit tempat Jaejoong bekerja. Ia memang sedikit melenceng dari jadwal karena ini bukan akhir pekan jadilah kedatangannya semacam kejutan untuk kekasihnya.

Saat ia mulai memasuki gedung untuk bagian penyakit psikologi, dapat ia lihat Jaejoong dengan timnya tengah mengajak bicara para pasien diruang menonton. Dapat Yunho lihat ketulusan disenyum dan ucapan tiap kata yang Jaejoong lontarkan. Memang terkadang ucapan pedas sering mampir keluar dari mulut Jaejoong, namun secara keseluruhan itu tidak ada apa apanya dibanding sikap lembutnya.

“Timjangnim,” ucap salah satu anggota tim Jaejoong yang menyadari kedatangan Yunho lantas menyenggol tubuh Jaejoong yang tengah berbincang dengan salah satu pasien.

“Wae?” tanya Jaejoong pada Jongin, namja yang menyenggol Jaejoong. Pandangan Jongin ia arahkan ke arah Yunho yang tersenyum kearahnya dan Jongin dengan gugup membalasnya.

Akhirnya pandangan Yunho dan Jaejoong bertemu membuahkan senyuman lebar dari Yunho dan delikan kaget Jaejoong. Jaejoong tidak menyangka kalau Yunho akan datang tidak pada jadwalnya. Dan yang membuat Jaejoong kaget bukan karena kedatangan Yunho, namun lebam yang ada diwajah Yunho.

Five Sides of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang