Chapter 5

3.4K 518 25
                                    

Yunho side

Yunho terbangun disofa ruang tamu apartementnya. Seragam Hyunno masih melekat pada tubuhnya, berkali kali ia membuang pakaian itu namun selalu saja Hyunno menemukannya kembali. Dia tidak tau apa yang Hyunno lakukan hari ini dan memilih masuk kekamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

“Siapapun kau didalam sana, bisakah kau tidak menggangguku?” tanya Yunho pada bayangannya sendiri dicermin.

“Aku bisa mati kalau kau seperti ini. Kenapa kau memperlakukanku seperti ini, apa aku melakukan hal salah dimatamu?” tanya Yunho kesal.

Namun tak Yunho sangka, bayangan disana tersenyum lebih tepatnya seringaian, “kau mau mati? Matilah, biarkan tubuh ini untukku.”

“Kenapa kau tidak cari tubuhmu sendiri dan keluar dari tubuhku,” desis Yunho.

“Oo, tidak bisa kawan. Kau dan aku satu, jadi kalau kau tidak mau hidup silahkan tidurlah selamanya dan aku akan berbaik hati menjalankan tubuhmu,” ujar bayangan Yunho tersebut.

Yunho berdecih, “kau yang seharusnya mati. Kau hanya hal lain dalam diriku yang beruntung bisa menggunakan tubuhku meski tidak kuijinkan.”

“Lihat saja, siapa yang menang haha,” UKnow, bayangan tersebut tertawa keras membuat Yunho geram dan memukul cermin itu hingga pecah dan pecahannya mengenai tangan Yunho. Namun bayangan itu hanya tersenyum remeh lalu menghilang digantikan dengan bayangan asli Yunho.

Yunho menatap bayangannya sendiri benci, dia pernah hampir bunuh diri karena depresi oleh hal hal yang tiba tiba menimpa dirinya tanpa dirinya sadari. Tiba tiba ia mendapat masalah dengan preman preman yang ada di daerah kediamannya dulu tanpa dia tau penyebabnya. Yunho benci, benci saat saat ia kehilangan Eommanya dan kehilangan masa mudanya. Namun itu semua sudah berlalu, ditangisi pun percuma. Eommanya tidak akan kembali bersamanya lagi.

Menatap luka yang ada ditangannya datar, luka itu menyakitkan tetapi hatinya jauh lebih sakit. Mencuci luka itu lantas berjalan keluar untuk mengistirahatkan dirinya lagi.

Hari hari Yunho lalui dengan sangat berat. Bagaimana tidak merasa berat jika tanpa dia sadari tiba tiba ia berada di sebuah kamar hotel dengan seorang yeoja tidak ia kenali. Tersadar dengan luka di wajahnya, hingga seorang preman yang mengenali dirinya dan menghajarnya. Yunho tau, itu perbuatan siapa sangat tau.
.
.
.
Hari hari berlalu sangat cepat, ini akhir pekan yang merupakan jadwal Yunho untuk konsultasi dengan dokter nya.

Yunho sampai didepan ruangan sang dokter namun ia kurang percaya diri, kejadian seminggu lalu masih terbayang di otaknya. Hendak mengetuk pintu, namun lagi lagi tangannya turun hingga pintu terbuka dari dalam menampakkan seorang namja yang menatapnya terkejut.

“Maaf tuan, apa anda mencari dokter Kim?” tanya namja tersebut.

“Ne,” jawab Yunho singkat.

“Omo, apa anda Jung Yunho?” tanya orang itu lagi dan diangguki Yunho.

“Omo, anda pasien juga? Astaga, anda terlalu tampan untuk jadi pasien. Dan--”

“Kim Jongin, kenapa kau mengajak pasienku mengobrol disaat kau sibuk?” tanya Jaejoong yang tiba tiba menyela ucapan Jongin.

“Hehehe timjangnim, lumayan aku menemukan namja tampan ini. Kan sayang kalau diabaikan,” ucapan Jongin membuahkan delikan dari Jaejoong.

“Hehehe, Yunho-ssi hati hatilah dengan dokter Kim. Dia sedang PMS,” ucap Jongin pelan namun Jaejoong dapat mendengarnya.

“Tuan Kim,” geram Jaejoong.

Jongin hanya terkikik lalu segera berlari menjauh sebelum sesuatu menghantam tubuh bahkan kepalanya. Kejadian itu tidak luput dari pandangan Yunho yang terkekeh karena adegan komedi live didepannya. Yunho pikir Jaejoong namja yang berkharisma dan terkesan dingin namun dia bisa konyol juga.

Five Sides of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang