Chapter 20 (END)

4.1K 431 38
                                    

Changmin melirik Yunho yang sudah bersiap melempar apapun yang ada disekitarnya, seolah mengantisipasi apa yang akan Changmin ucapkan.

“Aku sering mengajak Hyunno berjalan jalan, datang kedokter kulitku, mengajaknya ke spa untuk pijat seminggu sekali, berfoto di photobox dengan pakaian lucu yang gambarnya masih aku simpan sampai sekarang, bahkanmenggodayeojayanglewatdijalanyangkamilewati,” jawab Changmin cepat diakhir sambil bersiap kabur karena Yunho sudah bersiap melempar remote TV yang ada dimeja nakas dan untungnya Jaejoong tahan.

Jaejoong sudah tertawa karena cerita Changmin. Ia membayangkan Yunho datang kesebuah klinik kecantikan, bahkan pijat disebuah spa, mengenakan pakaian imut, juga menggoda yeoja yang lewat bersama dengan Changmin. Bahkan Jaejoong tak sanggup menahan tawanya membuat Yunho merengut lalu membekap mulut Jaejoong dengan tangannya namun tak membuat Jaejoong menghentikan tawanya.

“Yah kau tau apa yang sudah kau lakukan?” geram Yunho.

“Makanya aku minta maaf, itu cara agar Hyunno jinak,” jawab Changmin memulai argumennya.

“Dia tampak seperti kelinci saat menjadi penurut,” tambah Changmin.

“Tenangkan dirimu, sabar. Semua itu ada alasannya okay,” ucap Jaejoong menenagkan Yunho.

Yunho mendengus memandang tajam Changmin yang hanya meringis dengan pose V sign nya. Astaga, Jung Yunho yang mengklaim dirinya sama sekali tidak pernah mengunjungi salon kecantikan seumur hidupnya, rupanya tanpa dia sadari ia pernah bahkan sering mendatanginya bersama sekretaris yang sialnya merangkap sahabatnya.

“Anggap saja itu cara Hyunno mencari kebahagiaannya Yun, kau tau bukan alasannya dia hadir? Biar itu menjadi kenangan selama hidupnya,” ucap Jaejoong. Yunho menatap kekasihnya yang selalu bisa membuatnya lebih baik lalu menghela napas dan mengannguk.

Lagi lagi Changmin menghela napas lega dan menggumamkan banyak terima kasih pada Jaejoong yang dibalas tanda OK oleh Jaejoong.

“Awalnya aku tidak sengaja bertemu dengannya yang mengendap endap keluar gedung apartemenmu. Aku tau dia pasti akan berkeliaran siang siang karena itu hari libur--”

“Apa yang kau lakukan disekitar apartemenku waktu libur?” tanya Yunho penuh selidik.

“I-itu, hehe tak usah dibahas tidak penting. Aku iseng menawarkan eskrim padanya dan dia mau lalu kami membeli eskrim sambil berbincang. Aku pamit untuk pergi pijat seperti biasa tapi dia merengek ikut jadi aku bisa apa? Aku mengajaknya dan malah jadi kebiasaan,” jelas Changmin.

“Akhir pekanmu kau habiskan bersama Jaejoong hyung akhir akhir ini, jadi aku sudah jarang bertemu dengannya lagi,” tambah Changmin entah sadar atau tidak nada suara Changmin tampak sedih.

“Sudahlah Yun, itu sudah berlalu. Kalau itu membuat Hyunno melupakan masalahnya bukankah itu bisa meringankan mu? Dan juga, apa ‘mereka’ sudah pergi?” tanya Jaejoong.

“Ya,” jawab Yunho singkat.
.
.
.
Seminggu Yunho melakukan pemulihan hingga diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Sebelumnya juga pihak Tohoshinki Group yang ditangani oleh Changmin selama sementara sudah melakukan konferensi pers jadilah kepulangan Yunho tidak lagi menjadi trending topic terpanas meski banyak TV masih saja memberitakannya.

Kini semuanya kembali seperti biasa. Yunho merasa jauh lebih ringan sejauh ini karena ia sudah melupakan segala kenangan buruk yang menghantuinya selama ini. Namun ada yang aneh yang terjadi pada dirinya.

Ia mengingat saat beberapa hari setelah ia dipulangkan, seorang namja yang tidak ia kenal tiba tiba menghampirinya dengan raut wajah khawatir yang sangat kentara dibuat buatnya. Namja itu mengatakan kalau namja itu adalah temannya, namun kenapa dia sama sekali tidak mengingatnya. Namja itu terus mengatakan bahwa Yunho pernah mengatakan bahwa dia pernah menyatakan perasaannya pada namja itu namun Yunho tidak mengingatnya sama sekali.

Five Sides of YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang