-IAM 02-

93 11 7
                                    


"Lagi ngapain"
Suara Ibra merusak suasana hening yang dibuat Azura.

"Usshtt" Desisan suara azura mengisyaratkan orang yang ada di belakangnya untuk diam.

Tangan Ibra menepuk pundak Azura. Ibra berniat untuk mengulangi pertanyaan nya. Namun karena Azura merasa tidak nyaman atas tindakan Ibra, Azura langsung menoleh kearah Ibra dan menepis tangan Ibra yang baru saja mendarat dipundaknya.

"EHH.. BErani bener LO pegang-pegang gua. Lo gak tau gua ya. MAU INI!! APA INI!!?? HAA??!!"

Azura memarahi Ibra dan Ibra hanya bisa menutup telinganya.

Azura mengarahkan genggaman kedua tangannya ke muka Ibra agar dipilih oleh nya. Karena Azura ingin menghajarnya.

Ibra menunjuk pipi dan menunjuk bibirnya sambil berkata.
"Gua maunya ini kalo enggak yang ini boleh?" (sambil mengedipkan sebelah matanya untuk sekedar menggoda Azura)

Mendengar jawaban dari Ibra, dengan sepontan Azura menginjak kaki Ibra dengan keras.

"Aduhhh!! sakit.."
"Kok nginjek Gua sih!!"

Azura kembali menginjak kaki Ibra
"Rasain!!" Katanya puas langsung meninggalkan Ibra dan membuka gerbang itu.

"TUNGGUIN!! auw...."
Dengan tertati-tati, Ibra mengikuti Azura yang menuju gerbang.

Azura menuju gerbang untuk menghampiri Malka. Tetapi ternyata Azura sama sekali tidak menemukan keberadaan Malka maupun Romi disana.

"Loh.. Mana Malka kok ngilang" Ucap Azura mencari keberadaan Malka.

Tapi ini gerbangnya dah nggak di kunci,berarti kan malka dah kesini buat bukain ini" Batin Azura heran.

"cariin siapa sih! orang gua nya disini ngapain diclingukan gitu.. hehehe " Ucap Ibra pede banget.

Ibra mencoba mengimbangkan jalan Azura yang sekarang sedang berjalan setelah membuka gerbang dengan clingak-clinguk.

Dan Azura sama sekali tidak merespon Ibra.

Tanpa disadari oleh Azura, cowok yang sedari tadi mengganggunya sudah tidak berada dibelakang nya, entah sejak kapan Ibra menghilang.

"Kemana perginya orang mesum tadi.." Azura mulai sadar ditengah-tengah perjalanannya menuju kelas.

"Tapi syukurlah kalo dah pergi.." Ucapnya lagi.

Sambil terus melangkahkan kakinya mulai menjauh dari pandangan Ibra.

Ibra sangat berat hati harus berbelok arah. Ibra harus bertanya ke staff guna menanyakan kelasnya. Namun Ibra masih terus setia mengamati Azura dari jauh sampai saat penampakan Azura mulai menjauh barulah Ibra bisa tenang dan mulai memasuki ruang staff yang sudah tepat berada di depannya ini.

---

Azura memasuki kelas dengan keadaan kelas tanpa guru. Kelas begitu ramai sampai tak disadari Azura melihatnya miris.

Azura menuju bangkunya dan menghampiri PUTRI ADNAN LATIFA teman sebangkunya yang mungkin sudah sedari tadi duduk disana.

"Mana bu Wiwik.. Katanya hari ini ada ulangan, udah gua usahain enggak telat lo ini.. ternyata orangnya gak masuk kelas" Kata Azura gak bisa selon.

"Gak telat lo kata?! Lihat sekarang jam berapa!!" Jawab Putri gak kalah selon.

"Hahaha!! Iyaiya"
"Ehh.. Ini beneran gak jadi ulangan ya kita?" Tanya Azura yang masih belom dijawab oleh Putri.

I A M - must not injuredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang