Beberapa detik kemudian pak Wan masuk kelas secara mendadak, membuat semua murid langsung terkena serangan jantung mendadak pula.
Semua diam, mulai melaksanakan peran mereka masing-masing.
"Dia ngomong apaan tadi Ra?" bisik Putri bertanya tentang kejadian beberapa menit yang lalu antara Azura dan Ibra.
Azura sedikit terganggu oleh Putri. Otaknya yang sudah clear tentang kejadian tadi tiba-tiba muncul kembali karena pertanyaan Putri.
Sekilas Azura melirik sekantong plastik yang masih ditempat yang sama saat si cowok mesum itu menaruhnya. Tak sengaja Azura lihat note yang ada di dalam kantong plastik itu dan bertuliskan
Sarapan sehat sebelum jam sembilan - Ibrahim notes
Ditengah ocehan pak Wan menerangkan sejarah kehidupan di zaman apalah itu gak jelas. Yang membuat semua yang mendengarkannya hanya manggut-manggut malas di tambah Putri yang memecahkan pikiran Azura.
Azura menggrutu dalam hatinya.
"Pak!!" Ucap Azura mengangkat tangannya. Semua mata mengarah ke Azura.
Putri yang melihat kejadian ini terus menarik-narik baju bawah Azura, memohon agar Azura menghentikan aksinya. Seolah Putri tau apa yang ada dipikiran Azura.
"Kenapa Kamu Azura? Mau ke toilet?" Tanya pak Wan sudah hafal.
"Bukan pak, ini temen saya tadi tanya bapak lagi ngomong apaan. Dia gak ngerti!" Ucap Azura polos dengan senyum seringai nya ke arah Putri yang sudah pucat pasi.
Disitulah Putri di persilahkan ke depan oleh pak Wan.
---
Tettt..tettt..tett..tett
(It's time for the second break to begin. Have fun!)
Bel istirahat kedua telah berbunyi. Semua murid berhamburan keluar kelas guna mewujudkan khayalannya yang mungkin sempat mereka bayangkan saat KBM berlangsung.
"Ra, Lo mau kemana habis ini? Gua ikut ya" Tanya Putri.
"Sholat aja dulu, Habis itu Gua ajak nemuin Malka ya?" Jawab Azura dan karena ini sudah waktu Sholat dhuhur di mulai.
Keadaan kelas saat ini sudah sepi, hanya ada Azura dan Putri yang masih membereskan buku-buku yang telah digunakan tadi kedalam tasnya.
"Yee kalo ke tempat kak Malka mah gak usah di ajak Gua dah kesana sendiri" Jawab Putri dan di balas deheman Azura.
Putri ini salah satu fans berat Malka. Karena di menjadi teman dekat Azura, dia jadi sangat leluasa untuk beralasan agar bisa dekat dengan Malka.
Langkah kaki jenjang Azura dan Putri telah mulai menyusuri lorong-lorong.
Sampai akhirnya Putri menghentikan langkahnya dan membuat langkah Azura juga harus berhenti.
"Kenapa?! Kaki Lo kaku?" Tanya Azura ngasal.
"Ehh.. Tunggu deh Ra Lo Sholat aja sendiri ya. Gua lupa kalo gua gak sholat, Gua libur" Kata Putri dengan menunjukkan gigi putihnya.
"Taik Lu masak bisa lupa kek gitu" Jawab Azura sedikit sewot.
Karena kesal Azura langsung meninggalkan Putri begitu saja.

KAMU SEDANG MEMBACA
I A M - must not injured
Teen FictionKehidupan tetap harus dijalani walaupun kisahnya bukan yang kita inginkan. Mereka mencoba melalui dengan penuh rasa lelah. Ketika ujung dari sebuah jalan adalah kegelapan, beragam cara mereka menyikapinya. Awal kisah ini hanya sebuah kisah anak rema...