-IAM 03-

82 13 0
                                        

"Gara-gara dia gua harus nahan laper, anjirr.. dasar cowok cabe". Umpatan Azura setelah berlari menjauh dari Ibra.

Malka keluar dari kamar mandi dan saat dia masih disibukkan oleh resletingnya, Azura melewatinya begitu saja. Hal ini membuat fokus Malka buyar dan segera mengejar Azura.

"Woyy!! Main nyelonong aja lu"
"Oh ya katanya tadi mau ulangan kok malah disini? Oww.. Gua tau pasti lo dah selesai duluan, mantap lah"

"Lo tadi kemana? Gua samperin (digerbang) malah ga ada!!" Tanya Azura dengan nada mulai tenang.

"Oh tadi ya.." Sambil menerawang kejadian tadi.
"Gimana kalo kita ke kantin dulu gua laper nih, nanti gua ceritain disana" Tawar Malka sambil mengelus-elus perut nya yang rata itu. Dan langsung menggandeng lengan Azura tuk diajaknya pergi dari sana, namun langsung ditepis dengan pelan tadi pasti oleh Azura.

" OGAH!! Disana Banyak Orang gila!!" Ucap Azura dengan lantang lalu berjalan meninggalkan Malka yang kebingungan.

"Haa?? Gimana Ra? " Tanya Malka dengan mengaruk-garuk tengkuknya bingung.

Ni bocah napa yak? Pusing gua!! Ahh makan dulu ajalah, mikirin Azura juga butuh tenaga ekstra soalnya. Batin Malka lalu berbalik arah guna mengisi perutnya ini.

Malka mulai menyusuri deretan kelas yang terdapat murid-murid sedang duduk santai di depan kelas nya.

Hari santai untuk mereka. Beberapa guru sekarang sedang bersiam di ruang rapat guna membicarakan soal anak-anak kelas tiga seperti Malka ini. Alhasil beberapa kelas yang berkedapatan di ajar oleh guru tadi terpaksa kosong.

Setiap langkah Malka berada pasti beberapa murid memangil nama nya untuk sekedar menyapa, baik itu cowok maupun cewek, adkel maupun seangkatnya.

Nama Malka cukup terkenal di sekolah ini. Ketua Osis yang baru saja turun jabatannya satu minggu yang lalu ini sangat digandrumi para murid cewek disini.

Selain kelebihannya yang keren kuadrat, dia juga dikenal dengan kenakalannya. Banyak kasus yang di buat olehnya, namun selalu ada nama Azura dibelakangnya. Karna memang Azura dalang dari semua nya.

Dan karena jabatan Malka ini, sejak kelas satu sampe sekarang Malka menjadi tameng Azura saat Azura telat, colut dan pelanggaran lainnya yang Azura buat. Walaupun enggak selalu lolos dari pengetahuan guru² tapi setidaknya tidak semua yang ketahuan, ada lah satu dua kali ketangkep.

"Kenapa liatin gua? Ganteng ya? Fakta emang!!" Ucapnya pede saat melihat wanita yang sedang mengosipi nya.

Semua murid yang sekarang sedang berada di depan kelasnya langsung terfokuskan kepada Malka yang sedang melewati mereka. Malka sempat melihat ditengah perjalanan nya ada beberapa murid (terutama cewek) setelah melihat malka mereka berbisik dengan teman disebelahnya dan setelah berbisik mereka langsung melihat Malka kembali sambil menahan tawanya.

Ditengah jalannya, Malka mendengar Romi memanggilnya dan membuatnya harus berhenti dan menoleh ke belakang.

"Ka!! Mau kemana Lo"
"Kurang ajar banget ya Lo, ninggalin gua di perpus sendirian" Suara Romi yang keras dan terlihat marah.

"Sory bray gua tadi panggilan alam!" Jawab Malka sambil merangkul pundak Romi yang mukanya sedang terbakar amarah.

"Sori sori!! Gak tanggung jawab banget Lo! tau gak tadi gua disuruh sama bu mantull angkat-angkat kardus besar-besar mana berat lagi" Kata Romi nyerosos terus.

"Cocok lah sama-sama Besar dan berat" ledek Malka sambil memperagakan apa yang disebutkanNya.

"tunggu deh bu mantul tu siapa?" 

I A M - must not injuredTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang