Kunjungan

3.2K 169 1
                                    

**Di rumah Rendy**

Pagi hari Kusuma harus menemani Anna yang rewel karena agak panas tubuhnya. Sudah di bawa ke dokter sih dan minum obat. Tapi, masih saja mau lengket dengan dirinya.

"Mommy.. Anna mau menonton televisi, tapi di temani oleh mommy ya?" Anna merengek manja pada ibunya.

Kusuma jadi harus menemani Anna menonton TV, kakak kembar Anna sedang sibuk bermain di ruang bermain bersama baby sitter mereka. Kezia sudah tertidur lagi karena habis menyusui.

"Halo mungil.. apa tubuh Anna masih panas."

Rendy datang dengan memakai baju kerja mencium bibir istrinya dengan cepat.

"Daddy.. Anna juga mau di kiss."

Anna memonyongkan mulut kecilnya. Rendy mencium anaknya itu dengan sayang.

"Hehe.. mommy, daddy tampan ya?" ujar Anna pada ibunya.

"Iya sayangku.. sangat tampan." balas Kusuma dengan nada senang.

Rendy membusungkan dadanya dengan bangga. Kedua wanita tercantiknya ini mengatakan dirinya tampan.

"Mommy kamu juga cantik sayang.. tuh.. rambutnya di warnain supaya terlihat seperti rambut jagung." ujar Rendy sambil terkekeh.

"Mas..! Ini mah ulah ibu mas.. ibu bilang mau memperkenalkan produk baru dari salon kecantikannya dengan warna rambut baru. Ehh.. saya yang jadi kelinci percobaan." rutuk Kusuma keki.

Rendy menarik leher istrinya lalu berbisik pelan di telinga.

"You are so sexy mungil.. kalau kamu menunduk di tubuhnya, rambut kamu ini jadi indah."

Kusuma merah padam.

"Husss..ada Anna."

Rendy nyengir lalu permisi pergi ke kantor.

"Bye daddy."

"Sayannngg.. apa kamu yakin mau sekolah?" tanya Kusuma pada Anna.

"Iya mommy, Anna mau sekali sekolah. Mommy bilang kan harus sekolah supaya kita bisa hidup dengan berwawasan luas." Anna berbicara seperti orang dewasa membuat Kusuma melonggo.

"Mommy tutup dong mulut mommy, nanti ada lalat masuk." lanjut Anna sambil terkikik geli.

Kusuma menutup mulutnya. Apa ia mempunyai anak dengan IQ yang terlalu cerdas nih? Apa karena mulutnya yang terlalu bawel sehingga anaknya menurini sifatnya ini?

"Mommy...?!"

"Ehh.. iya sayangku.. nanti mommy bicarakan pada daddy ya sayang.. Karena kalau kamu sekolah.. kedua kakak kamu jadi ingin ikutan sekolah pastinya."

"Iya..no problem. Daddy kan banyak uang." balas Anna sok mengerti tentang uang.

Kusuma garuk-garuk kepalanya yang rambutnya sekarang berwarna pirang.

"Hmm.. baiklah. Kita teruskan saja menonton film Adit dan Sopo Jarwo ini." jawab Kusuma pelan.

Anna mengangguk pelan. Ia mulai terkikik ketika Jarwo terjatuh dari motor besar yang di kendarainya bersama Sopo temannya sambil mengejar Adit dan teman-teman.

Kusuma ikutan terkikik karena mendengar anaknya tertawa. Inilah nikmatnya menjadi ibu rumah tangga. Ia akan tertawa dan menangis bareng anak-anaknya. Kehidupannya semakin hari semakin keren.

"Mommy..?"

"Yaa..?"

"Kapan kita ke rumah uncle Arif.. Anna mau melihat si kembar."

CATCH ME, MR. POLICE! {Geng Rempong : 5}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang