Good Morning

2.5K 140 0
                                    

Janet mengeliatkan tubuhnya di tempat tidur. Ini hari Minggu, ia menjulurkan tangannya untuk mematikan jam beker yang berdering terus sedari tadi.

"Aduhh.. saya tadi kan sudah bangun jam 5 pagi, ini mah mau tidur lagi satu jam saja tidak boleh sih." tutur Janet pada jam beker itu.

Ia berusaha bangun dengan rambut awut-awutan karena baru bangun tidur. Terdengar suara handphonenya berdenging.

Janet mengambil handphone yang berada di atas meja laci dekat lampu duduk.

"Halo..?" suara Janet serak menyahut orang yang menelepon.

"Halooo.. good morning princess.. " suara ceria Kusuma menyentak Janet dari tidurnya.

" Ehh.. iya teteh.. Good morning.. "

"Apa kamu sudah mau mandi.. ini sudah jam 6 loh." lanjut Kusuma.

"Iya nih teteh.. baru bangun." balas Janet sambil mengerutu.

Kusuma terkekeh. Ia sangat paham dengan keadaan Janet.

"Baiklah sayang.. silahkan mandi, dandan yang kece dan mulailah meluncur ke Bandung. Jangan lupa sarapan dulu." ucap Kusuma seolah berbicara kepada anaknya.

Janet mengangguk pelan lalu tersadar bahwa Kusuma tidak bisa melihatnya.

"Oke teteh.. saya mau mandi, sarapan, dandan dan meluncur." balas Janet lembut.

"Oke.. see you soon yaaaa ciiiinnnn.. " Kusuma berkata sambil menutup sambungan telepon.

Janet tersenyum lebar. Wanita riang yang sangat baik hati. Ia merasa sudah menjadi adik Kusuma dengan di perlakuan seperti ini.

"Ayoo Janet, mandi.. nanti kamu kena tegur mommy Kusuma."

Janet bergumam sendirian dan turun dari tempat tidur.

***

Haris sudah bangun dan sekarang berada di ruang keluarga sedang minum teh. Ia sudah sarapan tadi, mau menurunkan isi perut dulu baru mandi dan pergi ke rumah Rendy di Bandung.

Haris memikirkan temannya Andi, teman masa kuliahnya dulu. Andi sekarang sudah beristri dan punya dua orang anak. Istrinya Andi adalah temannya Kusuma. Hmm.. hubungan mereka ini saling kait mengait karena berawal dari Rendy dan Kusuma.

Hubungan antara sesama manusia yang baik akan menciptakan suasana nyaman dan tentram.

"Hmm.. nikmat sekali teh ini."

"Bikin releks."

Haris memejamkan matanya.

Mbok Susi masuk ke ruangan keluarga.

"Aden.. sudah jam 6 lewat, apa aden belum mau berangkat?"

Haris langsung berdiri dari sofa dan melihat jam di dinding.

"Ehh.. iya mbok, ini mau mandi.. " balas Haris langsung melesat ke kamar mandi.

Mbok Susi gelang-geleng kepalanya melihat Haris yang berlarian ke atas menuju kamar lelaki itu sendiri.

"Semoga aden segera mendapatkan wanita yang cocok untuk menjadi istri."

"Wanita yang bisa meruntuhkan tembok dingin di hatinya."

"Hmm..seperti wanita cantik yang tertidur di kamar tamu waktu itulah wanita yang sangat cocok dengan aden Haris."

Mbok Susi tersenyum senang. Lalu, kembali ke dapur untuk menyiapkan sarapan ayahnya Haris. Tadi, memang Haris meminta duluan untuk dibuatkan sarapan karena lelaki itu ingin menghadiri acara syukuran dari anak temannya itu.

CATCH ME, MR. POLICE! {Geng Rempong : 5}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang