KAU

138 16 1
                                    

Kau adalah alasan mengapa aku bahagia, awalnya. Namun kau juga alasan mengapa kini aku mati rasa, setelah kau tikam dadaku dengan pisaumu yang kau atasanamakan sebagai cinta. Bagaimana kau sekarang ? sudahkah kau bersuka cita, atas keberhasilanmu yang membuatku hancur tak berdaya. Kini tawamu begitu lepas,begitu riang,melampaui batas. Kau benar benar berhasil membuatku hidup dengan duka yang mengalir deras.

Kau, semoga kau baik baik saja seperti saat kau memintaku pergi dengan paksa, tanpa airmata, dengan suka cita. Kau yang ku kenal setia, ternyata memiliki hati yang begitu kejamnya, kau yang ku kenal sebagai bahagia, ternyata malah menjadi penyebab mengapa aku menderita.

Kau, mungkin aku salah, pernah menganggapmu sebagai kebahagiaan yang kupunya. Kini biarkan kau ku tulis sebagai kalimat kalimat lara, karena nyatanya, bersamamu aku hanya mendapat luka.

Gubahan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang