Yang paling memilukan adalah saat dimana engkau merasa berjuang sendirian tatkala yang kau anggap harapan itu muncul dipermukaan, lalu menguap sebagai perasaan yang amat dalam, sampai kau benar-benar tak mampu merelakan.
Rasa itu bukan pameran, yang sekedar cukup kau perlihatkan lalu membiarkan harapan itu tak kau dapatkan, dan setelah itu kau benar-benar tinggal dipenyesalan.
Rasa itu bukan pemeran pertunjukkan, yang dapat berpura-pura senang,padahal menangis dibalik layar.
Rasa itu bukan wahana permainan, yang dapat kau permainkan lalu lekas kau tinggalkan.
yang ingin kutanyakan, dimanakah kau meletakkan-ku diantara rasa yang kusebutkan ?
KAMU SEDANG MEMBACA
Gubahan Rasa
PoesiaTentang rasa yang pernah menguat lalu melemah, sangat kuat lalu hancur dengan sesaat.