Antonim

91 10 0
                                    

Benakku pernah bertanya tanya perihal "siapa kita sebenarnya?", aku pernah memilikimu seutuhnya, sebelum pemeran lain datang memporak-porandakan cerita kita. Jikalau memang kata KITA itu ada, lantas mengapa kau anggap aku orang biasa saja, tiada yang istimewa, tak lebih dari sekedar pelipur lara, kau tak bicara, namun aku merasakannya. 

Aku begitu cemas ketika engkau hendak berpergian, sedangkan kau ? andai reruntuhan menimpaku-pun kurasa kau malah bertepuk tangan. Kau kerap bercerita tentang harimu yang menyakitkan,aku tak pernah bosan mendengarkan, aku tak biarkan tangisanmu jatuh ditengah cerita yang kau utarakan, aku kerap mencoba membangkitkan-mu dari kejatuhan.

Sedang dirimu, telingamu selalu tertutup rapat ketika aku berhadapan dengan setiap penat. Dengan atau tidaknya kau mendengar ceritakupun, kau selalu tertidur lelap. Lantas siapa kita sebenarnya ? aku menganggapmu ada, kau menganggapku sudah tiada. 

Aku memintamu untuk mengulur waktu ketika kau bersamaku, sedang dirimu ingin cepat-cepat waktu berlalu, aku ingin terus bersamamu. Mungkin jawaban dari apa yang kutanyakan , adalah Kita hanya dua antonim kata yang tak dapat menyatu.

Gubahan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang