Aku, kau, dan kalian

40 7 0
                                    

Berakhir bukanlah bagian yang paling menyakitkan, melainkan ketika orang lain hadir ditengah tengah kita dan merusak semuanya,dan kau malah memilih bersamanya. Segala dekap yang kau hadirkan, kini kau berikan padanya tanpa keraguan. Lagi lagi aku kau hancurkan. Semua tampak biasa saja, kau sangat pandai menutup rapat semuanya. Hingga pada saatnya, telapak tanganmu berada diatas telapaknya,jemarimu tepat berada disela sela jemarinya, tanpa kau sadari, aku menatap kalian berdua dimeja yang berbeda. 

Entah, aku yang tak mengerti bagaimana cara membahagiakanmu, atau memang kau yang memilih mencari kebahagiaan lain, itu pilihanmu, namun bisakah engkau mencari kebahagiaan lain tanpa menyebabkan luka pada orang lain ?. Sadarlah, dibalik layar ada pemeran yang sedang bergelut dengan penderitaan. 

Semoga saja, "KITA" yang  menjadi ''KALIAN" akan mendapatimu dalam kebahagiaan tanpa kesengsaraan, seperti aku yang kau asingkan saat kalian berada dalam pertemuan. Hujan waktu itu, aku berterimakasih, kau menunjukkan bahwa ia yang pernah ku banggakan tak pantas lagi ku berikan kebahagiaan. 

Semua kandas tak tersisa, kau yang kuharap tinggal selamanya berbalik tanggal begitu saja. Tertawalah riang bersamanya, agar luka yang kau berikan tak berakhir sia sia. Tikaman pisaumu masih menancap dijantungku, memaksaku pulang, sebelum racun dipisaumu masuk lebih dalam, lalu mengantarku pada kematian.

 Pada akhirnya yang pernah berpijak akan beranjak, yang pernah kau kira setia bisa saja berkhianat. Kau lupa siapa yang memulihkan sayap sayapmu sebelum kau terbang bersama orang lain. Kau bahagia, aku berjelaga dengan luka. Aku kau khianati, dia kau anggap kekasih sejati. Aku kau lupakan, dia kau pamerkan. Kau lupa,bahwa Tuhan adil membagi luka.

Gubahan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang