Bunga

72 9 0
                                    


Bagaimana jika kebahagiaan itu hanya bilik persembunyian sang lara ? umpama duri diantara mawar yang bermekaran disekitaran taman, kau perlu berhati-hati kala memetik lalu hendak menggenggam . Seperti itulah kau wahai bungaku, di awal cerita, aku terlena dengan rona ucapannmu, diakhir cerita, tubuhku seperti terhunus duri dari bunga yang kau beri, menembus paru-paru, mengalami pendarahan, hampir saja aku mati tertikam.

Bungaku, haruskah aku rusak seluruh taman yang dipenuhi olehmu ? agar kau sedikit mengerti betapa tak kuasanya aku menahan tajam perlakuanmu. Aku tak akan mencabut akarmu, aku hanya akan memotong kelopak kelopakmu, agar kenyataanmu benar terlihat, agar semua pengunjung-pun tau bahwa keindahan tak selamanya menyenangkan, keindahan dunia hanya akan membawamu dalam penderitaan. Bungaku,maafkan niat burukku.

Gubahan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang