Tugas

45 7 0
                                    

Bingung kian bergelayutan di lingkar kepala antara meninggalkan atau tetap tinggal dalam nuansa lara, aku tak lagi bersamamu aku hanya sedang bersama pilu.  Tiada satu-pun penjelasan tentang ' pernahkah aku melukaimu ' sehingga,membuatmu seperti itu. Kau bilang tak ada waktu menemuiku karena terpaut kesibukanmu. Dan akhirnya semua terjawab oleh waktu, karena nyatanya, kau sedang sibuk menata kisahmu dengan kasih yang baru, aku turut bersuka cita, karena pada saat itu kau benar-benar berhasil melukaiku. Aku pernah mempercayaimu setengah mati, hingga pada saatnya kepercayaan itu menjadi hal yang paling menyakiti.

Aku bertahan dengan luka tak tertahan, lalu kau semakin tajam menikam. Aku tak berdaya, kau semakin hanyut dalam tawa. Jika melukaiku adalah sebagian dari tugasmu, maka sempurna adalah nilai yang akan diberikan gurumu. 

Kau tertawa lepas atas derita yang membuas. Kau beri bahan bakar disekeliling api yang ingin kupadamkan, hingga api itu semakin bergejolak, kau paksa aku menjadi abu, lalu kau tertawa setelah itu. 

Lalu kini kau berlutut dihadapanku dengan maksud tertentu, kau menangis keras memohon belas kasih agar ku tinggal bersamamu, kau ucap segala janji dan sumpahmu, aku muak mendengar itu. Kau berikrar dengan kesungguhan bahwa yang pernah kau lakukan sudah terbalas penyesalan, kau bilang semua kelukaan yang kau ciptakan takkan pernah terulang. Maaf, kali ini aku teguh berpendirian, aku tak mau kau permainkan. Carilah hati yang kau rasa pantas untuk kau singgahi, bukankah kau pernah berkata bahwa bersamaku kau tak menemukan bahagia(?). Jadi untuk apa lagi kau disini ? pulanglah, cari kebahagiaanmu dilain hati.

Gubahan RasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang