Budayakan VOTE dulu sebelum baca yuk! Jika membuat terkesan, jangan lupa untuk berkomentar♡
Seorang wanita sedang terpuruk hari ini, karena mendapatkan selembar surat yang berisi catatan hutang orangtuanya yang sudah tiada. Di dalam gedung apartementnya wanita itu terus berpikir, barang apalagi yang harus dijual, sedangkan kendaraan roda empat yang di dapatkan dari hasil jeri payah selama ini saja tidak mampu melunasi hutang orangtuanya itu.
"Apakah aku harus menjual apartement ini?" katanya bermonolog. "Yaa benar, aku akan menjual semua ini..." kepalanya mengangguk, bermaksud setuju dengan pemikirannya itu.
Tangannya menarik sebuah laci nakas dan mengambil surat HGB unit apartement miliknya. Lalu sang wanita keluar gedung untuk pergi ke tempat perusahaan pemilik gedung. Dengan bantuan transportasi umum, wanita itu berangkat ke daerah Gangnam.
Di depan gedung perusahaan ini terdapat logo bertuliskan "PCY GROUP" di Lobby.
Kesan 'Mewah' sangat cocok untuk Lobby Perusahaan ini. Lantai bermarmer putih yang mengkilap, lampu utama yang bergantung sangat indah. Dan berbagai guci-guci mahal berukuran lumayan besar berdiri di sudut-sudut ruangan.
Langkahnya menuju receptionist, yang berada di tengah ruang ini. Meja marmer warna putih, menghalangi jarak di antara mereka. Di atas meja ini, terdapat vas bunga yang berisikan bunga mawar warna merah. Tanpa di cium pun, bunga itu sangatlah wangi dan masuk ke dalam indera penciumannya.
Pegawai wanita di balik meja receptionist tersenyum manis saat melihat ada orang yang berhenti di hadapannya. "Selamat siang, ada yang bisa di bantu?"
"Aku ingin menjual unit apartementku."
Pegawai itu tersenyum lagi. "Maaf, Nona. Itu bukan urusan kami." Tangannya mengatup, bermaksud untuk meminta maaf.
Wanita yang berhadapan dengan pegawai itu, malah menatap tidak percaya. Dia seperti orang bingung. "Eh? Lalu aku harus kemana?"
"Hubungi pihak penjualan Nona."
Bibirnya maju beberapa centi, tidak tau harus kemana lagi. Dia juga tidak berpengalaman untuk menjual rumah seperti ini, "Kumohon bantu akuuuuu!" rengeknya seperti anak kecil yang tidak diizinkan membeli ice cream.
"Maaf Nona kita tidak bisa melakukannya, karena hal itu di luar dari kewenangan kami."
"Kumohon, sekali ini saja...," ucapannya terhenti, karena ada pria yang tiba tiba menghampiri tempat receptionist.
"Ada keributan apa ini?" tanya pria yang berperawakan tinggi dan receptionist itu pun membungkuk sopan.
"Tuan. Nona ini ingin menjual unit apartement miliknya. Dan, kita tidak bisa langsung bertindak seperti itu, tapi Nona ini memaksa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Play The Game ; LOVE✔
Fanfiction[END] • Mature • Genre : Mystery, Romance, Angst. ㅡJika tidak ada aku dihatimu, kenapa kamu selalu bertingkah seolah mencintaiku?ㅡ Start : 20 Agustus 2018 End : 23 Desember 2018 RANK : 2 IN PARKCHANYEOL (13-11- 2018) 19 IN PARKCHANYEOL (18-10-2018...