Chapter 8 : Cemburu?

2.5K 230 27
                                    

Budayakan VOTE dulu sebelum baca yuk! Jika membuat terkesan, jangan lupa untuk berkomentar♡

Budayakan VOTE dulu sebelum baca yuk! Jika membuat terkesan, jangan lupa untuk berkomentar♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seminggu setelah pulang dari Hawaii, Chanyeol disibukkan dengan pekerjaannya. Aku jarang melihatnya, walau satu rumah.

Saat pagi hari Chanyeol berangkat kerja, aku masih tertidur. Saat malam hari Chanyeol pulang bekerja, aku sudah tertidur.

Rindu, iya itu yang aku rasakan.

Masih berada di atas kasur, itu posisiku sekarang. Masih meringkuk dengan selimut yang memelukku, anggap saja selimut itu adalah Chanyeol.

Tanganku meraih handphone yang berada di bawah bantal, melihat pesan yang masuk tetapi aku belum sempat membacanya.

___________________________________________
Oppaku :
apa kita bisa bertemu?siang ini.

me :
bertemu?dimana?

Oppaku :
aku akan menjemputmu, kita akan makan siang bersama

me :
baiklaaaah
___________________________________________

Aku yang menyadari dia akan menjemputku, aku langsung bersiap siap untuk pergi ke apartement agar dia tidak curiga padaku. Dengan pakaian seadanya, aku meminta supir pribadi untuk mengantarkan aku kesana.

Di apartement, masih banyak sekali baju bajuku. Ah aku sangat merindukannya.

Aku masuk ke dalam gedung apartement ini dengan tas hermes di tanganku, sepatu high heels berwarna soft pink menemani langkah kakiku.

Aku memasukan password di pintu hingga pintu terbuka otomatis, wangi ruangan yang ku rindui sekarang sedang ku hirup. Nyaman, sangat nyaman jika berada disini

Ini adalah kunjungan ku yang pertama kali, setelah mengambil baju bersama chanyeol dan kehilangannya keperawananku waktu itu.

Aku meletakan tas di sofa begitu saja, langsung melangkahkan kaki ke arah jendela dan membuka tirainya agar matahari menyinari ruangan ini.

Lampu yang ku biarkan menyala setiap hari pun, sudah ku matikan di saklarnya.

Tubuhku aku rebahkan dengan kasar di atas kasur berwarna pink, sesudah bercinta dengan Chanyeol waktu itu aku sempat mengganti spreinya walau merasakan sakit pada selangkanganku.

Pikiranku mengingat waktu pertama kali kejadian itu semua, benda benda di ruangan ini menjadi saksi bisu ranjang panas malam itu.

Dering dari handphoneku terdengar hingga kamar, aku berjalan untuk mengambil handphone itu di dalam tas. Kulihat junmyeon memanggilku, dia mengatakan akan menjemputku sekarang dan sedang dalam perjalanan ke apartementku.

Play The Game ; LOVE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang