Yuk, jangan lupakan VOTEnya! dan KOMENTAR‼
From now, aku menandai aktif readers dengan komentar💁
Yang berjanji kemarin jadi aktif readers, ditunggu loh buktinya sama aku!
Oh ya, baca ceritaku yang BLESSE sama BUITENZORG & BATAVIA yaaa!!♡ thankyou, castnya SKY. Pasti, hahaha.
Ramein VOTE dan KOMENTAR di Chapter ini, besok aku update lagi jika memang ramai hehehehehe. Bye, selamat membaca!
Tertanda, Lala si pengemis VOTE dan KOMENTAR❤💁
Titik-titik berwarna putih sedang turun dari langit bulan desember, terangnya lampu-lampu yang menyorot kota malam ini turut menjadi saksi. Gedung-gedung pencakar langit, atap rumah, ranting pohon dan jalanan menjadi pendaratan butiran itu.
Orang-orang menyebrang jalan melewati zebra cross yang tersedia, mobil berlalu-lalang di malam yang dingin. Rata-rata para manusia itu, mengeratkan pakaian hangat yang di kenakan dengan gerakan memeluk tubuhnya sendiri.
Gedung pencakar langit yang saling berbalap ketinggian, menjadi pemandangan Miso malam ini. Miso berdiri di dekat kaca lebar yang membatasi dunia luar dan ruangan tepatnya berpijak, melihat salju turun yang semakin banyak.
Bayangan dirinya, terlihat jelas di kaca besar dihadapannya. Kaca itu seolah cermin, menampilkan Miso yang menatap kosong, pikirannya entah kemana. Pemandangan di depannya hanya di tatap, bukan di nikmati.
Pikirannya, memikirkan kenapa Chanyeol bisa mengusir begitu saja? Apa yang sedang di sembunyikan pria itu?
"Sedang memikirkan apa?" tanya pria yang berjalan ke arahnya, kedua tangan pria itu menengteng dua gelas. Bayangan pria itu pun masuk ke dalam kaca besar, berdampingan dengan bayangan Miso.
Ia memberi Miso segelas coklat panas yang dibawanya, "Untukkmu." Tangannya menyodorkan cangkir berwarna putih polos pada Miso. Tapi tatapan pria itu tetap melihat ke depan.
Miso menerima cangkir itu dengan cengkraman kedua tangannya, "Terima kasih." Lalu Miso tersenyum kecil.
"Apakah pertanyaanku tidak dijawab olehmu?" ucap si pria setelah menyesap coklat panas yang dibawanya tadi.
Miso menyampingkan tubuhnya ke arah pria itu, "Chanyeol ... Apa kamu mengetahuinya kenapa dia pergi ke Jepang waktu itu?"
Sang pria menganggukan kepalanya. "Aku tahu. Yang terpenting, itu bukan urusan pekerjaan."
Senyuman sendu terlihat. "Begitu."
Hening.
Tidak ada pembicaraan apapun lagi, mereka sama-sama terdiam dan menatap kaca besar, menikmati salju di malam hari yang terus berjatuhan di kota Seoul.
Bosan dengan berdiam diri seperti ini, pria itu membuka pita suaranya untuk mencairkan suasana ini. Dia tidak mau merasakan lebih dingin lagi, sudah cukup salju saja yang membuat suhunya dingin. Di dalam unit apartement ini, jangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Play The Game ; LOVE✔
Fanfiction[END] • Mature • Genre : Mystery, Romance, Angst. ㅡJika tidak ada aku dihatimu, kenapa kamu selalu bertingkah seolah mencintaiku?ㅡ Start : 20 Agustus 2018 End : 23 Desember 2018 RANK : 2 IN PARKCHANYEOL (13-11- 2018) 19 IN PARKCHANYEOL (18-10-2018...