Chapter 23 : Rumah Duka

1.2K 230 30
                                    

DOUBLE UPDATE!

VOTE DULU SEBELUM BACA, BISA KAN?

Komentar bila merasa terkesan🙌



Musim Gugur telah tiba, daun-daun yang berada di pohon sudah berguguran. Daun yang awalnya berwarna hijau, sekarang berubah menjadi kuning, merah atau oranye terang. Cuaca pun semakin dingin, karena sebentar lagi juga akan Musim Dingin dimana salju putih itu turun dari langit dan menghiasi jalanan kota.

 Cuaca pun semakin dingin, karena sebentar lagi juga akan Musim Dingin dimana salju putih itu turun dari langit dan menghiasi jalanan kota

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Miso menatap jalanan dari dalam mobil, di sampingnya terdapat Chanyeol yang sedang fokus menyetir. Langit tidak biru seperti biasanya, tapi awan yang lumayan tebal itu menghiasi langit.

Miso mencari sandaran kepala yang sedikit nyaman karena dia sudah di dalam mobil hampir dua jam lebih dan belum sampai tempat tujuan. Chanyeol menarik bahunya, membuat Miso menyender pada Chanyeol. Ia menaruh kepalanya di bahu pria itu.

"Kamu lelah ya?" tanyanya.

"Hm? Tidak, kamu pasti lebih lelah karena menyentir sedari tadi. Mau bergantian?"

Chanyeol mengelus pipi Miso, "Tidak usah."

Mobil itu masih melaju, suara knalpot racing sangat terdengar jelas terdengar siapapun yang berada di luar mobil. Miso sedang mencari lagu yang akan menemani dalam perjalanan ini, tangannya menyentuh layar LED itu untuk mencari lagu yang pas.

Miso kesal, karena tidak ada lagu yang sesuai dengan moodnya sekarang. Dia mendengus sebal, di tambah jalanan yang sedang macet. Perasaan nya benar-benar berantakan, dia mengangkat kepalanya dan menyenderkan pada kepala jok mobil.

"Kenapa?"

"Tidak."

Chanyeol mengetuk-ngetuk stir mobil, lalu melihat ke arah Miso, "Kamu bosan?" dan Miso menganggukan kepalanya. Dia menyampingkan tubuhnya ke arah Miso dan wanita itu hanya melihat dengan sekilas.

"Ingin membuat bosanmu hilang?"

"Apa?"

Dengan cepat, Chanyeol menyambar bibir wanita itu. Dia menjepit bibir bawah Miso dan atas dengan secara bergantian, kedua matanya tertutup. Jari jemari Miso, memegang tengkuk leher Chanyeol. Dia juga menikmati ciuman ini.

Kedua lidah beradu dengan hebat, suara decakan terdengar di dalam mobil ini. Untung saja, jalanan sedang macet dan tidak ada yang mengganggu ciuman mereka.

Pagutan terlepas, mereka bertatapan dengan sangat menyelidik satu sama lain lewat manik hitam itu, "Bagaimana?"

Miso mengecup sekilas bibir Chanyeol dengan lembut, "Aku selalu menyukainya."

Pria yang mendengar ucapan itu tersenyum dengan manis, tidak ada yang mengalahkan senyuman manis itu. Mungkin gula pun akan kalah, mungkin.

Pintu mobil berwarna merah terbuka, menampakan Miso yang memakai legging hitam dan baju hangatnya. Sepatu boots berwarna coklat muda pun, melengkapi outfitnya hari ini. Chanyeol menggapai tangan Miso, mereka berjalan masuk ke dalam taman ini.

Play The Game ; LOVE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang