Chapter 16 : Tapi Kamu Wanitaku!

1.3K 259 32
                                    

Vote dulu sebelum baca deh daripada aku GANTUNGIN ini cerita, hehehehehe🍭

Komentar jika membuat kalian terkesan🙌

Sekian dan Terima kasih🌸




Mobil itu masih mengejar tubuh Miso. Hingga akhirnya, langkah kaki yang sudah tidak kuat itu merosot dan terjatuh ke aspal. Kedua telapak tangannya membentur aspal. Miso sudah sangat tidak kuat untuk berlari.

"Awwww!" lirihnya saat terjatuh.

Tapi mobil itu berhenti.

Dengan nafas yang tidak teratur, Miso berusaha untuk bangkit dan ingin menegur orang yang berada di balik kemudi mobil sedan berlogo AUDI berwarna biru itu.

Langkahnya menuju pintu kemudi. Tapi mobil itu malah kabur dari pandangan Miso dengan kecepatan yang tinggi. Seolah orang dibalik kemudi itu tidak ingin diketahui oleh Miso.

Miso menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Ditengah sinar matahari yang terik. Miso memperhatikan mobil yang melaju dengan kencang itu, meninggalkannya.

Dengan langkah perlahan, Miso memasuki kediaman Chanyeol. Bibi Nam yang kebetulan sedang berada di taman depan, dia langsung menghampiri Miso.

"Nona! Sudah lari paginya?" Miso pun mengangguk lemah. Dia berjalan dengan gontai masuk ke dalam rumah Chanyeol.

Ketika melewati cermin yang tergantung di dekat ruang tamu, Miso memberhentikan langkah kakinya. Miso memperhatikan dirinya sendiri di dalam cermin. Ingatannya mengingat segala sesuatu yang pernah dia lalui selama hidupnya. Apakah dia pernah menyakiti seseorang? Sampai ada orang yang ingin mencelakainya seperti ini.

"Aku benar-benar menyedihkan ya?"

Miso menyeret langkah kakinya menuju taman belakang yang berada di dekat kolam renang, untuk menenangkan pikirannya sedikit. Tanaman bunga yang berjajar seperti menyambutnya kedatangannya.

Bunga-bunga itu menambah kesan indah di taman ini. Bunga mawar merah pun hadir disana.

Kedua matanya beralih menatap keindahan dari pepohonan, yang daunnya sebentar lagi akan berubah warna. Musim Gugur sebentar lagi akan tiba, dimana jalanan sekitaran Kota Seoul akan di hiasi oleh daun yang berwarna kuning ke oranye-an atau merah.

Sangat indah, menurutnya.

Bokongnya sudah duduk di atas ayunan yang berada di dekat kolam renang. Bunga dari pohon kamboja berwarna kuning atau pink itu terjatuh ke atas kolam, yang membuat kolam itu malah menjadi indah.

Ingatan Miso malah mengingat pada bath up yang berisi bunga saat di Hawaii. Dia tidak sadar saat itu dan baru mengetahui, jika yang melakukan itu semua adalah Chanyeol, bukan layanan dari Villa.

Dan juga, bunga mawar merah yang berada di pinggir bath up.

Ketika mengingat bunga mawar merah juga secara bersamaan Miso mengingat, hari dimana pria itu memberi satu bucket bunga mawar merah dan luka pada dirinya.

Biarlah, memang menyakitkan tapi dia juga sedikit menyukainya.

Kedua kaki yang di biarkan menggantung itu menjadi berayun kesana kemari karena Miso menggerakannya. Kedua tangannya, ia jadikan sebagai tumpuan badan. Dan edaran matanya, melirik ke arah manapun. Sangat luas, jika mengitari seluruhnya mungkin tidak akan kuat jika harus berjalan kaki.

Lebih baik, Miso menyerah lebih dulu.

Di tengah memandangi pemandangan ini, ponselnya berdering. Miso meraih benda persegi panjang di saku sweaternya, untuk melihat siapa yang sedang menelpon di pagi hari seperti ini. Layar ponselnya terpampang nama yang mungkin Miso rindukan. Tanpa basa-basi jarinya langsung menggeser yang berwarna hijau untuk menerima panggilan.

Play The Game ; LOVE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang