Chapter 17 : Gangwon

1.5K 263 69
                                    

Ayo VOTE  dulu sebelum baca atau sesudah baca! KLIK ☆

Terakhir! Untuk lanjut CHAPTER 18 harus 200+ VOTE dan 100 KOMENTAR di chapter ini.

Bye..... Selamat menunggu!❤ Tidak ada toleransi setelah ini, muak akutuh:')💔




Pagi ini jalanan kota Seoul ramai seperti biasanya. Para pekerja yang berangkat di pagi hari, salah satu penyebabnya. Begitupun dengan pelajar, mereka juga termasuk ke dalam penyebab yang meramaikan jalanan pagi ini.

Di dalam mobil berwarna hitam, sedang memutarkan satu lagu yang berjudul A Thousand Years - Christina Perry. Wanita yang duduk di bangku penumpang belakang, bibirnya tidak bisa diam. Dia mengikuti lirik dari lagu itu, sembari menatap jalanan.

Dia bukanlah seorang pekerja, apalagi pelajar. Tapi dia juga sibuk meramaikan jalanan.

Jarinya menari di ponsel yang berwarna Rose Gold, keluaran terbaru dari brand yang berlogo buah apel. Ponsel ini, merupakan pemberian dari Chanyeol saat pulang dari Hawaii.

Pagi hari ini Miso akan menemui Taera di rumahnya yang terletak di daerah Itaewon, sedari tadi mobil yang sedang di naikinya mencari lahan parkir tapi tidak menemukan lahan parkir.

"Aku turun disini aja, Pak."

Tapi Pak Supir itu melarang Miso, "Jangan Nona. Nanti Nona, berjalan terlalu jauh."

"Tidak masalah, aku sudah biasa."

Miso membuka pintu dan turun dari mobil sedan yang mengantarnya ini, "Terima Kasih ya, Pak."

Tangannya menutup pintu, di hadapannya sudah ada anak tangga yang akan menguras energinya pagi ini. Miso memang harus berolahraga pagi ini. Sebelum melangkah, dia melihat mobil bodyguard itu di samping kirinya. Melihat mobil yang mengikutinya itu, dia menghembuskan nafasnya dengan kasar.

Entah, sudah berapa anak tangga yang di lewati. Miso kelelahan, kedua tangannya memegang pagar yang terpasang di pinggiran tangga ini.

"Sialan! Berapa anak tangga lagi yang harus aku lewati?"

Sebelum melanjutkan untuk menaiki tangga lagi, Miso mendudukan bokongnya di salah satu anak tangga. Pandangannya matanya menangkap dua bodyguard yang sedang memperhatikan dirinya dari jauh.

Jarinya menunjuk ke kedua matanya sendiri, lalu ia arahkan kepada bodyguard itu seperti berisyarat 'Aku mengawasimu'. Miso menyuruh para bodyguard itu untuk tidak terlalu dekat dengannya. Bagaimanapun Miso merasa risih jika di kiri kanan tubuhnya terdapat orang yang menjaganya. Well, Miso bukanlah anak Presiden.

Jadi, Miso menyuruh mereka agar menjaga jarak beberapa meter darinya.

Ketika sedang meluruskan kakinya, ada yang memanggil namanya membuat kepala Miso menoleh ke arah sumber suara. Ternyata itu, Taera. Temannya yang akan dia temui hari ini.

"Miso?! Kenapa berada disini?"

"Aku kelelahan, Taera-ya. Jadi aku istirahat disini." Miso melihat plastik belanjaan yang tergantung di tangan Taera, "Kamu habis belanja?" Taera menganggukan kepalanya.

"Mau jalan bersama-sama?" ajak Taera, Miso pun mengiyakan ajakan itu.

Jika jalan bersama-sama, itu sedikit terasa cepat karena ada teman untuk mengobrol sepanjang jalan. Begitulah.

"Jadi, bagaimana kamu sekarang?" Tanya Taera pada Miso.

"Yaa, tetap seperti yang lalu. Memang aku seperti apa sekarang?"

Play The Game ; LOVE✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang