Dengan melangkah santai Nada berjalan menyusuri koridor sekolahnya, bel pulang sekolah baru saja berbunyi.
Nada duduk di salah kursi yang ada di lobby sekolahnya, tangannya merogoh saku roknya untuk mengambil ponselnya, dengan cepat Nada mengetikkan password wifi sekolahnya untuk mengakses aplikasi ojek online langgangannya.
saat Nada ingin menekan tampilan bertuliskan 'pesan' di ponselnya itu Nada di kejutkan dengan sebuah tepukan di bahunya.
"Dara kan?"
Nada mengernyitkan dahinya, namanya memang Nadara, tapi biasanya teman-temannya lebih sering memanggilnya Nada, hanya orang-orang terdekat seperti keluarganya saja yang memanggilnya dengan sebutan Dara.
Nada mengangguk sopan, yang diketahuinya orang di hadapannya ini adalah salah satu kakak kelasnya, hal itu dibuktikan dengan hoodie berwarna hitam yang dikenakan oleh cowok itu karena hoodie itu merupakan hoodie angkatan dari kakak kelasnya yang ada di kelas dua belas.
"Dara, kamu kelas mipa berapa?"
"Mipa 7, kak."
kakak kelas berkacamata itu menangguk mendengar jawaban Nada.
"Woy Nad!" panggil seseorang yang baru saja datang menghampirinya.
itu adalah Ahsya dan juga Yuka yang merupakan temannya juga, mereka menghampiri Nada, Ahsya mengernyitkan dahinya saat melihat Nada tengah bersama seorang kakak kelas.
Ahsya menaikkan alisnya sambil menatap Nada seolah berkata siapa nih?
Nada yang paham dengan kode yang dilemparkan oleh Ahsya itu hanya menaikkan bahunya acuh.
"Dara kelas mipa 7 ada kenal sama Rere nggak?"
Dara menaikkan salah satu alisnya bingung, "iya kak kenal," jawab Nada sambil menganggukkan kepalanya, "emang kenapa ya, Kak?" Nada bertanya balik.
"Kenal sama Raina juga nggak?"
Nada menganggukkan kepalanya lagi untuk menjawabnya.
"Kenal Ana nggak?"
Bagai sebuah robot Nada menganggukkan kepalanya kembali menjaap semua pertanyaan demi pertanyaan dari kakak kelas yang tak diketahui namanya yang tanpa henti bertanya itu.
"Kamu kenal sama Fa--"
sebelum kakak kelasnya itu kembali bertanya Nada langsung memotong pembicaraan, "maaf, Kak, memangnya ada apa ya? kok kakak nanya doang sebenarnya ada keperluan apa?"
Kakak kelas itu menggelengkan kepalanya, "nggak pa-pa, saya duluan ya, dek."
Nada memandang kepergian sang kakak kelas itu dengan dahi berkerut, "ngapain coba tanya-tanya nggak penting habis itu pergi," gerutu Nada kesal.
"Suka kali sama lo, Nad," celetuk Ahsya sambil terkikik geli menatap Nada.
Nada memutar bola matanya malas, "suka pala lo!" gerutu Nada sambil mengepalkan tangannya ke arah Ahsya.
Ahsya yang mendengar temannya marah itu hanya terkekeh geli melihatnya.
-Triangle-
Nada berguling-guling di atas tempat tidurnya sambil mendengarkan lagu milik Selena Gomez yang berjudul wolves, tidak lupa dengan tangannya yang ikut bergerak menikuti alunan lagu itu.
Nada sangat ingat bahwa lagu itu adalah lagu yang di gunakannya dulu saat ia melakukan pengambilan nilai tari modern saat ia duduk di kelas 9.
ting
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle | Tamat
Teen FictionDigombalin lewat ketikan bapernya sampai ke real life. _______________________________________________ Semua dilakukan secara virtual saat ini, namun haruskah aku jatuh hati kepada sosok yang kutemui sebatas ketikan jari? Semua tentang Nada yang ter...