Vote commentnya gaes!
Typo? Comment
Kita seperti dua buah layang-layang yang diterbangkan, masih sangat bebas, bebas untuk terbang bersama, bahkan bebas untuk saling menjatuhkan dan menggantungkan.
-Triangle-
Nada mengusap wajahnya yang mungkin sudah terlihat kusut ini, akhirnya lomba yang diadakan PMR itu berjalan lancar.
Nada melirik kearah teman-temannya yang saat ini sudah tergeletak berjajar di karpet yang tadinya disediakan untuk peserta lomba, Nada terkekeh melihat mereka yang terlihat sangat lelah.
"Kaya jadi tempat pengungsian dah ni tempat," ejek Nada sambil melihat teman-temannya yang masih saja berbaring untuk mengistirahatkan tubuh mereka.
"Nada!"
Suara panggilan itu mengintrupsi Nada untuk membalikkan tubuhnya dan melihat siapa orang yang memanggil namanya.
Saat berbalik tatapan Nada menemukan seseorang yang tadi sempat berlari bersamanya dengan tersengal-sengal sekitar satu jam yang lalu.
"Yazra," hanya itu kalimat pertama yang mampu Nada ucapkan, ia masih memikirkan kalimat apa yang harus dikeluarkannya untuk cowok yang sudah membantunya ini.
"Zra, by the way ni ya, makasih banyak ya, gue nggak tau lagi harus ngomong apa sama lo, sekali lagi makasih," kata Nada mengucapkannya dengan senyumannya tipisnya yang mengambang.
Yazra membalas ucapan Nada dengan senyumannya, "santai aja sama gue mah, kaya lagi sama siapa aja sih lo," kekeh Yazra sambil melepaskan kamera yang menggantung dari kepalanya.
"Boleh titip sebentar? Mau ke toilet," kata Yazra sambil megulurkan kamera itu ke arah Nada.
Nada menganggukkan kepalanya sambil menerima kamera milik Yazra, "Boleh lihat hasil foto lo nggak?" tanya Nada sambil mengangkat kamera itu.
Yazra yang sudah berjalan menjauh sekitar tiga langkah itu berbalik dan tersenyum ke arah Nada untuk memberikan jawaban kepada gadis itu.
"Makasih," jawab Nada dengan girang.
Setelah Yazra menjauh Nada mulai membuka hasil foto yang ada di kamera Yazra, Nada memperhatikan deretan foto tersebut, ia memperhatikan foto yang diambil saat pemberian hadiah untuk pemenang lomba PMR tadi.
Senyuman Nada makin mengembang tatkala disana juga ada fotonya saat ia menjadi pembawa acara di acara penutupan tadi.
Matanya juga mendapati beberapa foto yang diambil di lapangan sekolahnya, foto itu terlihat diambil dengan angle yang sangat baik sehingga menjadikan hasilnya nampak sangat indah, mungkin foto itu juga merupakan foto yang dipilih Yazra untuk dilombakannya.
Hampir dibagian slide terbawah Nada mengernyitkan dahinya saat menemukan foto seorang perempuan seumurannya yang mengenakan seragam putih abu-abu tengah tersenyum kearah kamera dengan sebuah tangan yang melingkar di bahunya.
Tangan Nada seolah membeku melihat foto tersebut, ia seolah tak asing dengan gadis yang ada foto tersebut, otaknya mencoba mengingat kembali siapa orang itu.
"Ah, Alika!" Nada menjentikkan jarinya saat ia sudah mengingat siapa nama dari pemilik wajah tersebut.
Nada ingat cewek itu adalah Alika, orang yang sama yang ditemuinya di bioskop saat ia bersama Yazra, Nada menarik napasnya perlahan, tangannya akhirnya memilih mengakhiri kegiatannya mengamati hasil foto dari kamera cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle | Tamat
Teen FictionDigombalin lewat ketikan bapernya sampai ke real life. _______________________________________________ Semua dilakukan secara virtual saat ini, namun haruskah aku jatuh hati kepada sosok yang kutemui sebatas ketikan jari? Semua tentang Nada yang ter...