Di suatu hari di bulan mei
Hari ini adalah adalah hari kelulusan SMP Mahapraja, berhubung SMA Mahapraja merupakan salah satu sekolah yang terkenal dan juga merupakan sekolah favorit kelulusan kali ini dilaksanakan di salah satu hotel berbintang yang ada di kota itu.
Nadara duduk ditempatnya, duduk diam sambil memperhatikan panggung acara yang tengah menampilkan salah satu teman seangkatannya tengah menyumbangkan sebuah lagu.
"Kenapa, Nad?" tanya Raina yang mengetahui Nadara tengah tidka bersemangat.
"Sedih aja bakal pisah sama semuanya," jawab Nadara singkat.
Lara yang duduk di samping mereka langsung menyahuti perkataan Nada--nama Nadara biasa dipanggil, "sedih pisah sama kita-kita atau sama Yazra?" god Lara.
"Nah tu, kita atau Yazra?" sahut Raina ikut-ikutan menggoda.
Nada memutar bola matanya malas, "terus aja terus!"
Tanpa sadar waktu sudah semakin berlalu, hingga akhirnya acara sudah hampir di tutup, Nada kini tengah duduk sendirian di kursinya karena Raina dan juga Lara sedang keluar sebentar untuk mengambil foto katanya.
Tanpa sadar pandangan mata Nada kini teah jatuh kepaa seseorang yang menggunakan jas hitam dan tangah ikut menatap kearahnya.
Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, Yazra senyum kepadanya!
"KRINGGG KRINGG."
Nada terlonjak dari tidurnya dan langsung mematikan alarm yang memang sengaja ia pasang agar tidak kesiangan. Dengan kesal Nada mematikan alarm itu dan duduk di ujung kasurnya.
Ia kesal sendiri kepada dirinya, kenapa masih memikirkan senyum Yazra yang memuakkan itu, senyum yang mungkin akan menjadi senyum terakhir Yazra kepadanya di dalam hidupnya.
"Move on, Nad! Fighting!" katanya menyemangati diri sendiri.
-Triangle-
Nada menyusuri koridor sekolahnya dengan malas, rasanya ia sangat malas untuk berangkat sekolah hari ini, entah mengapa rasanya sangat berat.
"Lar!" panggil Nada ketika ia sudah duduk di tempatnya.
Lara yang tengah memainkan ponslenya itu hanya menjawab dengan gumamannya, "hmm."
"Ham hem ham hem aja kaya Nissa sabyan!" celetuk Nada sekenanya.
"APA NADA?" jawabnya sambil bertanya dengan nada kesal.
Nada hanya tersenyum membalasnya, "bocah susu stroberi kemana?" tanya Nada sambil mencari Raina yang biasanya sudah datang, namun kali ini masih belum terlihat.
"Biasa masih beli susunya dulu lah, pasti nyasar dulu ke kantin," kata Lara sambil menggedikan bahunya.
tak lama gadis berkacamata dengan tubuh sedikit mungil datang menghampiri mereka tanpa berkata dan hanya meletakkan tasnya di atas meja dengan tangan memengang gelas dengan susu stroberi di dalamnya.
"Rain bagi!" kata Nada langsung merebut susu itu dari tangan Raina.
"Jangan banyak-banyak, baru minum dikit aku!"
Nada menatap Raina dengan sengit, "Pelit amat!"
"Lo tuh kalo minum nguras tau, tau-tau udah setengah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle | Tamat
Ficção AdolescenteDigombalin lewat ketikan bapernya sampai ke real life. _______________________________________________ Semua dilakukan secara virtual saat ini, namun haruskah aku jatuh hati kepada sosok yang kutemui sebatas ketikan jari? Semua tentang Nada yang ter...