Nada mengetuk-ngetuk ujung pulpennya diatas meja dengan tangan yang bertopang diatas dagunya.
Ia memikirkan Nako yang kembali menghilang setelah tadi memesankan ojek online untuknya, kenapa hanya dengan perlakuan seperti itu saja membuat Nada bisa tak melupakan sosok tersebut.
Nada menatap layar ponselnya yang layarnya masih mati, sejak tadi tidak ada satu notifikasi pun yang masuk kedalam ponselnya.
Nada mengerutkan keningnya sejenak karena tumben sekali teman-temannya itu tidak ribut di grupnya.
Karena penasaran akhirnya Nada membuka room chat antara dia Lara, Yafa, Yasya, Tian, Ivan, Kevi, dan Fya tidak menemukan pesan apapun dalam room chat tersebut.
"Tumben ni bocah pada diem, biasanya aja bikin notif gue nggak berhenti bunyi," ujar Nada sambil menatap layar ponselnya.
Nada yang melihat teman-temannya itu tidak ada yang aktif akhirnya memutuskan untuk mengirim pesan kepada mereka untuk mengisi kekosongan.
Ghibah is our life ( 8 )
Nadara: gue gabut gaes
Nadara:ssangat
Nada mengerutkan dahinya saat teman-temannya tidak ada yang satupun membaca pesan yang ia kirimkan.
Karena Nada yang merasa dirinya benar-benar sangat butuh teman untuk diajak mengobrol akhirnya ia membuka instagramnya untuk mencari sedikit pengisi dari kekosongannya.
Nada menarik napasnya saat apa yang ia lihat pertama kali di beranda instagramnya begitu mencolok mata, dan menekan dadanya, terasa menyesakkan.
Sebuah foto yang baru diunggah sekitar dua jam yang lalu itu membuat Nada merasakan ia benar-benar harus move on.
Disana, difoto yang sekitar sebulan yang lalu ia lihat di kamera digital milik seseorang, Nada sudah pernah melihat foto itu sebelumnya.
Foto antara Yazra dan Alika, sosok perempuan itu lagi, sosok cewek yang membuatnya merasa sedikit curiga antara hubungan keduanya.
Menurut keterangan dari Raina, Alika berbeda jurusan dengan Yazra, Alika adalah anak IPS dari golongan anak yang cukup terkenal disekolah mereka.
Nada kembali melirik kearah ponselnya dan masih menemukan foto tersebut terpampang didepan matanya.
Saat tangannya menggulir layar kearah bawah pandangan Nada rasanya memburam karena air Matta yang terasa menggenang di dalam matanya.
Hanya satu kata, cukup satu kata yang membuat hati Nada terasa begitu menyakitkan.
Yazrawcka: world💖
Karena tak sanggup akhirnya ia memutuskan untuk menekan tombol power ponselnya dan mematikannya.
Kenapa rasanya sesakit ini? Padahal Nada sudah berusaha keras untuk melupakan sosok cinta pertamanya tersebut, melupakan sebuah rasa yang dimiliki anak kecil berusia enam tahun yang hanya mengetahui bahwa sosok tersebut adalah sosok yang baik.
Kenapa jatuh cinta sesimpel itu? Dan kenapa melupakan tidak bisa menjadi semudah jatuh cinta?
Nada merutuki dirinya sendiri, merutuki sikapnya yang berusaha untuk tegar, namun tak mampu. Merutuki dirinya di masa kecil yang begitu lugu hingga dirinya di masa sekarang tak bisa melupakan sosok tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Triangle | Tamat
Novela JuvenilDigombalin lewat ketikan bapernya sampai ke real life. _______________________________________________ Semua dilakukan secara virtual saat ini, namun haruskah aku jatuh hati kepada sosok yang kutemui sebatas ketikan jari? Semua tentang Nada yang ter...