pagi hari yang cerah ini kamal dan fakhrul ke rumah dylan sesampainya di rumah dylan mereka di sambut oleh mamahnya dylan."eh,kamal fakhrul"mereka menyalami mamah dylan.
"tante dylan nya ada gak"
"ada,masuk aja tadi si tante liat deket kolam"
"ohiya tante permisi"
mereka pun masuk ke dalam saat berada di pintu kolam kamal dan fakhrul melihat
dylan tengah duduk di kursi panjangsemacem ayunan dan memainkan henponenya
'PLAKK'
fakhrul mengeplak kepala dylan hingga ia pun harus brhenti memainkan hapenya.
"Awss..sakit,bego"
ringis dylan kamal dan fakhrul duduk di sisi kiri dan kanan sedangkan dylan
duduk di tengah mereka dan sibuk kembali dengan hpe nya
"lagian,sibuk amat pak,lagi ngapain si?"
"kepo lu"
"ekhmm...ekhmm.."tiba-tiba kamal berdehem keras
"ngapa lu?tanya dylan yang tanpa menatap dylan
"ekemm..ekhmm"lagi-lagi kamal ber dehem sambil memegang tenggorokanya
"kenapa si?keselek?"
tanya dylan lagi kali ini la menatap kamal,
fakhrul mengerti kode kamal hanya me nertawakannyakarna dylan tidak mengerti ah bukan-bukan gak ngerti tapi terlalu polos,
emang dasarnya gengs laki2 itu gak peka.
lah kenapa jadi author yang curcol ye? udah abaykan:)
"kamal fakhrul nih tante bawain minum sama camilan buat kalian"
tiba tiba desi membawakan minuman dan beberapa snack di nampannya.
"gak usah repot-repot tante"ucap fakhrul
"gak papa rul"desi meletakan nampannya di meja dekat kursi panjangnya.
"nah,ini yang gue maksud dari tadi"
kamal mengambil air air yang berada di nampan yang di bawa desi dan langsung
meminum nya sampai tinggal setengah"lo aus apa doyan"
dylan terbengong melihat kamal yang meneguk air nya sampai setengah
"kamu ada-ada aja mal,yaudah kalo gitu
tante tinggal ke dalam dulu ya""iya tante"desi pun masuk kedalam
"kamal,izhh...malu maluin lo"
"bodo amat lah...yang penting sekarang tengorokan gue udah lega"
"gue mau nanya sama lo dylan"fakhrul menatap dylan tajam.
"apaan?"tanya raya menatap layar hpnya
"taro dulu tuh hpenya"
"gak perlu di taro gue juga denger kok"
"dylan,pleas!gue serius!kamal mengambil hpe nya dylan dan memasukan kedalam saku celana kamal
"yaudah balikin dulu hape gue!"
kamal memberikan nya pada dylan,dylan pun memasukan hape ya ke dalam sakunya
"nanya apa?"tanya dylan lagi.
"kenpa lo akhir2 ini lebih mentingin hape lo itu di banding gue kamal sama raya? apa lo gak peduli lagi sama kita kita?" fakhrul tegas
"bukannya gitu rul,ok gue jelasin ya,jadi sahabat gue marsha mo datang ke sini
dia bakalan datang ke acara pernikan gue""besok!jadi gak salah dong gue lebih sering komunikasi sama dia!"jelas dylan fakhrul menatap dylan tidak percaya.
"bukanya marsha marsha itu mantaj lo ya"
"ok maksud gue mantan sekaligus sahabat!"
kamal hanya memangut mangut tak mau ikut campur dengan obrolan ini karna takut salah bicara dan menyinggung keduanya
"tapi dengan lo terlalu sering komunikasi sama mantan lo itu membuat lo lupa kewajiban lo,merhatiin dan ngasih perhatian sama kasih sayang lo ke raya"
dylan terdiam mencerna semua perkataan yang keluar dari mulut fakhrul
"dia setress setengah mati,nyari kabar tentang lo!inget yan!lo udah punya bidadari yang sayang sama lo!jangan pernah lo sia siain perempuan seistimewa raya!"
fakhrul menarik kamal yang tengah menikmati snack nya dan menatap fakhrul heran.
"kemana?"tanya kamal
"baliklah!!"
mereka pun meninggalkan dylan yang masih terdiam dengan fikiran yang tak lama mengacak-ngacak rambutnya frustasi!.
"aahhh...gue bego banget!2 hari ini gue gak ngasih kabar sama raya!,sayang maafin aku!bukannya aku mau ngejadiin kamu nomor 2 maafin aku!"guman dylan frustasi
'BRAKK'dylan membating hape nya ke lantai sampai kacanya berserakan di lantai
mamahnya yang mendengar suara langsung mendatang tempat dylan.
"ya allah dylan kamu kenapa?"
dylan tidak mengubris ucapan mamahnya ia pun melanggang masuk kamarnya.
TBC