malam harinya raya mendekat ke arah dylan yang tengah tetidur pulas raya duduk di kursi di samping ranjang dylan"anda waktu bisa di ulang,gue bakal rubah sama ini!,sekarang gue tau gimana rasanya di tinggalin orang yang kita sayang,dan sekarang gue bener bener yakin kalo gue cinta sama lo, tapi sayang nya lo gak inget sama gue"
"I LOVE U"raya berbisik di samping telinga dylan,yang membuat dylan terusik ia pun membuka matanya
"masha,lo... ngapain di sini?"dylan merubah posisinya menjadi duduk
"ini,lo minum obat dulu"raya mengambil obat dan air yang langsung di tengguk habis oleh dylan dylan menatap raya
"lo bener2,nganggep gue marsha?"tanya raya dylan hanya mengangguk
"gue ini raya orang yang sangat lo cintai"ucap raya lirih
"nggak,lo bukan raya!lo itu marsha"ucap dylan gelisa
"dylan denger!apa lo ga inget soal cincin ini?" raya memperlihatkan cincin yang dylan beri sebelum ia kecelakaan di jari tengahnya tak lama kepala dylan berdenyut kencang membuat dylan kesakitan
"aaa... sakitt"erang dylan menahan sakitnya yang buat raya panik
"Dokter... dokter"pekik raya panik dokter pun datang memeriksa dylan dan memberika suntikan penenang
"dia kenapa dok"tanya raya panik
"tenang ini hanya gejala biasa,saya harap suami anda tidak di beri pertanyaan yang cukup berat. kalau begitu saya permisi"
raya mendekat ke arah dylan,raya menggengam jemari dylan lembut mengecup lembut kening dylan
"good sleep sayang"bisik raya,ia pun duduk di kursi samping berangkas dylan sampai tak sadar tertidur sampai pagi menjelang.
"ra"terasa terusik ia pun membuka matanya
"eh,mamah"raya mencium punggung tangan mertuanya
"kamu pulang gih,dylan biar mamah yang jaga kamu ganti baju abis itu balik lagi ke sini"
"kalo marsha ke sini lagi gimna?"desi tersenyum manis
"kamu tenang,mamah akan usir dia jauh2"
"yaudah mah raya pulang dulu ya"raya mencium punggung tangan desi
"assalamualaikum"
"walaikumsalam"
apartemen
setelah membersihkam badanya ia juga sudah berpakaian rapih raya kembali duduk di ranjang nya,air matanya kembali turun lagi
"dulu,saat gue tidur lo selalu peluk gue" ucp raya lirih
"tapi sekarang apa?jangan kan peluk gue, gue pegang tangan lo aja lo ga mau!hiks.. tapi gue ga boleh cengeng!gue harus kuat!"raya beranjak dari ranjang nya dan menuju ke rumah sakit
"mah"raya kembali mencium tangan desi
"ra,dylan ga mau makan,dia bilang mau makannya kalo yang nyuapin raya"raya tersenyum
"biar raya aja mah,raya masuk ya"raya masuk keruangan dylan
"lo kok disini?"dylan menhernyit dahinya raya hanya tersenyum
"lo harus makan!kalo lo mau cepet pulang!"raya menyuapkan bubur tersebut pada dylan,dylan menyantapnya tanpa penolakan
'kenapa gue nyaman banget ya sama marsha? biasanya kan gue gak mau banget ketemu sama dia'bati dylan
"dah abiss"raya bersorak ria,ia menghapus sisa makanan yang berada di ujung bibir dylan dengan telaten sampai ia tak sadar air matanya mengalir dengan deras
"lo nangis?"tanya dylan dylan menghapus air mata raya dengan ibu jarinya tiba tiba kepalanya kembali berdenyut rasanya ia pernah melakukan ini tapi sama siapa?
Tbc