"dylan"hanya satu kata yang dava bisa ucapkan sebelum akhirnya butir keistal berjatuhan di pipi dava,ya dava nangis di hadapan raya"dylan kenapa?"raya mulai panik
"dava,jawab gue!"raya mengguncang bahu dava
"dylan kecelakaan"raya yang mendengar pernyataan dava tak kuasa menahan air matanya bahkan menahan tubuhnya mulai runtuh
"anterin gue sekarang!"ucap raya mereka ke rumah sakit,raya masih dres tidurnya karna tidak sempat berganti pakaian sampai di sana ia melihat ke2 orang tuanya dan orangtua dylan sedang terduduk dengan wajah cemas nya
"mamah!"raya langsung memeluk mamahnya erat
"mamah ngerti perasaan kamu sayang, kita serahin semua sama dokter"desi mengusap punggung raya lembut
"kamu sabar ya sayang"ucap desi tegar di depan menantunya tak lama dokter pun keluar dari ruangan dylan
"gimana keadaan anak saya dokter?"tanya papah dylan
"anak bapak mengalami benturan di kepala yang cukup keras shingga sebagian ingatannya hilang,untuk saat ini dia sedang dalam masa koma jadi saya harap kalian untuk satu hari ini tak mengunjungi pasien karna kondisi nya sangat lemah"raya medengar penuturan dokternya tertegun, ia tak kuasa menahan air matanya lagi. raya dengan cepat masuk ke dalam ruangan ia tak kuasa melihat keadaan dylan yang terbaring lemah di ranjang rumah sakit
"buk!dokter menatap mamsh raya kode" bagaimana"?
"raya kita keluar dulu yuk,biarin dylan nya istirahat dulu"ia mengusap bahu raya lembut
"kalian aja,raya mau nunggu dylan di sini!"
"ayo sayang jangan gini!dylan butuh istirahat"
"ra,ayo gue anter lo pulang ya sama kia,kita ganti baju ntar setelah itu kita balik lagi ke sini"ucap tia yang baru saja datang dengan kia kamal fakhrul
"gue mau di sini aja ti"raya menatap dylan sendu dengan air mata yang mengalir deras
"jangan gini ra,kalo gini sama aja lo gak kasihan sama dylan"sahut fakhrul
"kita pulang ya"raya mengganguk pasrah mereka pun ke apartemen sedangkan di rumah sakit dylan di temani orangtuanya kamal fakhrul sedangkan dava berpamitan pulang untuk mengganti pakaiannya yang penuh dengan darah dylan
apartemen
mereka duduk dengan raya di sofa kamar nya
"udah ra,jangan nangis mulu"tia menghapus air mata raya.
"ini semua gara gara gue!"lirih raya pilu
"maksud lo?"
"kalo gue gak nolak dia semalem mungkin dia ga bakal se prustasi itu dan gak akan kecelakan kek gini"
"tunggu2 maksudnya nolak?"
"jadi..."raya menceritakan dari awal dari dylan menyatakan perasaannya sampai semua perlakuan dylan yang menganggap raya sangat istimewa dalam bercanda
maupun serius yang raya anggap itu lelucon belakang sampai dengan raya menolak dylan dengan jahat nya setelah apa yang semua yg dilakukan dylan padanya
"kalo gitu lo yang bego!"ucp tiw emosi
"tia udah"lerai kia mengusap bahu tia
"lo nyianyiain orang yang lo sayang dan tulus cinta sama lo"
"bukannya gitu"
"walaupun pun gue gak tau isi hati dylan, tapi gue yakin kalo dylan itu bener bener cinta sama lo tulus dari hati,tapi sekarang lo bales dengan ini semua!,lo bener2 jahat ra!, sekarang lo tinggal tunggu balasan untuk semuanya!"tia tersenyum miring
TBC