"mah dylan mau pulang!""nanti kita pulang ya sayang!tapi nanti kalo kamu udah sembuh"
"tapi dylan udah sebuh kok"
"mah pokonya dylan mau pulang sekarang!"
"yaudah kamu tunggu yah mamah tanya sama dokter dulu"dylan mengangguk paham desi pun keluar ruangan tak lama raya masuk ke ruangan di temani tia,kia,kamal,fakhrul dan dava
"gimana broo?udah sembuh lo?"dava menepuk bahu dylan
"udah!gue dah sembuh!"ucap dylan
"tapi lo masih inget sama gue?"kamal menaik turunkan alisnya
"ya masih lah!kita kan sohib!yakali gue gak kenal sama lo!lo kan fakhrul"kamal tersenyum kecut
"suek.. lo!"cibir kamal
"emang lo! masa gue di samain sama cebong" dylan nyengir
"emang kebalikannya kan?Heheh sorry gue kan sering lupa"
"tapi marsha,kok lo di sini terus?lo gak pulang apa?"tanya dylan pada raya
"hem.. gue"tanya raya balik
"yaiya lo siapa lagi coba!"tia natap dylan heran
"dia kan raya!lo gimana sih masa lo ga inget" protes tia
"raya dari mananya sih!dia itu marsha!" tia melirik raya memberi isyarat lewat mata yang atinya "udah!ga papa"tia mengangguk
"yaudah lah terserah lo!"tak lama desi kembali keruangan dylan
"gimana mah?bisa gak?"tanya dylan atusias
"iya boleh"desi tersenyum
"apa nya yang boleh tan?"tanya dava penasaran
"itu dav,dylan minta pulang hari ini juga yaudah beres beres gih"
"loh bukannya dylan belum sembub total ya?"
"iya tadinya tante bilang gitu!tapi dylan paksa tante! supaya pulang cepet rul"
"dasar keras kepala!"cibir kamal
"biarin sih gue ini"
"akhirnya beres juga!"raya tersenyum puas saat baju dylan telah di kemas rapih,dylan memperhatikan raya tanpa terlewat
"dylan,ayo ganti baju mamah mau ngurus administrasinya dulu"dylan mengangguk paham
saat raya sibuk membereskan pakaian nya dengan cepat memakai kemeja nya tapi saat itu pula tangan dylan tersangkut di kantung kemejanya yang membuat raya membalik menatap dylan dan mendekat
"kalo pake baju itu jangan buru buru gini!kesangkut kan jadinya"raya menbetukan tangan dylan yang hanya mengunakan kemeja itu pun kancing nya belum ia kancingkan semua ini seperti sudah biasa raya melakukan yang membuat dylan tercengang bahkan raya yang telaten mengancing kemeja dylan
dari atas sampai bawah tiba tiba kepala dylan kembali berdenyut ia seprti pernah melakukan hal seprti ini tanpa dengan siapa ia terus memutar otaknya
"kamu gak papa?marsha tiba tiba datang dan mendorong tubuh raya menjauh dari dylan
"baru aja gue tinggal dylan setengah hari sama lo!tapi lo udah berani nyakitin calon suami gue!"raya menatap tajam marsha
"heh"raya tersenyum miring
"kalo ngomong itu di saring dulu!"raya dengan sengaja menyenggol bahu nya pada mrsha,lalu mengambil tas dylan dan menbawanya keluar
"ish.. nyebelin banget tuh si raya!"ucap masha kesal dylan menatap marsha heran
"raya!bukannya raya itu kamu?"tanya dylan
"em.. bukan maksud aku nyebelin banget tuh si marsha"
Tbc