Quality time

76 3 0
                                    


setelah selesai masalah dita tadi raya dylan kembali kerumah sampai di rumah

raya langsung membuat kan dylan makanan mereka santai sambil meliahat tv

"eh,iya kapan lo mulai kerja?"tanya raya

"besok"dylan fokus ke layar tv nya, raya hanya mangut mangut

"besok,juga gue masuk kuliah"tanya dylan

"iya,mana masuk pagi lagi,aduh males banget"

"kalo gitu lo besok gue anter"

"nggak usah,gue berangkat sendiri aja" tolak raya

"pokonya besok lo gue anter!lagian kan kampus sama kantor papah searah!"jelas dylan ngotot

"yaudah,iya,iya,ah bawel lo"raya menci bir kan bibirnya

"nggak usah di majuin gitu dong bibirnya! bibir bengkak aja pake di pamer pamerin" cibir dylan

"what?aduh masa sih,ini semua gara gara lo!"

raya mengambil kaca dan memperhatikan bibirnya yang di bilang bengkak

"dih nyalahin gue!tapi nggak papa sih!biar lebih sexy"bisik dylan di telinga raya

"apaan sih lo!ah elah!"

"udah nggak usah ngaca ngacq segala! lagian gue mah bercanda kali!nih lo denger ya mau bibir lo bengkak ke gue bakalan tetep cinta sama lo!"

"gombal mulu lo!"

"di siapa yang gombal coba?emang nyata" tegas dylan

"gue bosen di rumah!"keluh raya mem akan popcron nya

"emang nya lo mau kemana si?"tanya dylan heran

"yg kemana aja deh yang penting asik"

"yaudah!gimana kalo kita nonton dangdut?"

wajah raya yang tadinya sumbringan burubah menjadi masam

'BUKHH'raya melempar bantal sofa ke wajah dylan

"lucu... bangetd"cibir raya

dengan bahasa kekinian yang super gox

"lo mah apa-apa lempar bantal mang gak sakit apa"perotes dylan

"ya abianya...lo ngeselin!"keheningan terjadi raya sibuk dengn Handpone nya sedangkan dylan mnatap bosan layar tipi sesekali melirik raya tersenyum senyum

"knapa lo senyum-senyum gitu?"tanya dylan

"sejak kapa dylan berfaruk kepoan gini?"raya tanya balik

"enak aja lo!faruk siapa!kenal juga kaga" protes dylan

"yaudah si!inget perjanjian awal!ga usah ikut campur!"

"walau gimana pun gue suami lo!jadi hak gue dong duat tau syapa aja yang lo telpon sms jadi urusan gue sekarang!"

"apaan!gak bisa gabisa!"

"makanya werahin handpone kalo nggak!gue bakalan berdoa sama allah supaya lo kena azab gara2 ngebangkang sama suami!inget ra!surga di telapak kaki gue!"

"Yaudah nih ah"

"bisa ga sih ngomong sama suami ga usah pake ah segala!"raya mengulum senyumnnya

"kecuali kita lagi sunah rosul!kata ah lo itu boleh lo pake!itung2 kata ah itu ibadah buat suami lo yang paling ganteng ini!"wajah raya berubah masam seketika

"cih ibadah apaan coba!itu mah maunya dia!batin raya

"ga usah ngedumel gitu!apa lagi suwami sendiri lagi yang di omongin!gue denger!"raya terdiam sesaat

"padahal kan gue ngomong dalem hati ya!apakah gue seteransparan itu?"tanya pada dylan yang sibuk ngecek hp raya dylan ngangkat bahunya acuh

"ngapain sih!pake chattan sama chandra segala!"dumel dylan

"kenapa sih lo gak suka banget kayanya gue deket sama chandra"

"ada deh.."

"ayo dong lo cerita sama gue!"

"sejak kapan raya bintimarpuah jadi kepoan gini"

"ihh.. itukan kata2 gue!"

"iya..iya maaf"

dylan tapi serius!ayo cerita!"

"jadi lo mau denger"

"iya"

"ok jadi dulu itu gue candra dan marsha dulu kita sahabatan gue sekolah di USA kita bersahabatn baik sampai gue nembak marsha waktu gue duduk di bangku sma kelas 1 gue dan marsha berhubungan sampai 1 tahun sampai suatu hari gue liat marsa dan chandra ngedate di tempat yang romantis!chandra nembak marsha saat masih milik gue!dan lebih parahnya lagi,mereka melakukan kissing di hadapan gue!mulai dari situ gue ga mau kenal lagi sama chandra dan dari gue mau pun chandra bersikap seperti orang yang ga pernah kenal saat lo kenalin gue ke chandra tapi gue masih di selimutin rasa amarah setiap ngeliat chadra,maka dari itu dari itu gue bersikap seperti orang baru di kehidupannya"jelas dylan

"maaf ya bukan maksud gue ngungkit masa lalu lo dulu tapi-"

"Nggak papa,mungkin saat ini gue berbagi kisah pahit gue yang dulu2"

"mau lanjut?"Tanya dylan raya mengangguk ragu

"lantas setelah kejadian itu,candra dan marsha terang terangan bilang sama gue kalu mereka kaling mencintain dan mereka sudah menjalanin hubungan di blakanh gue,sampai gue emosi dan mukulin candra habis habisan kayak orang kesetanan mungkin kalo marsha ga ada di sana,gue udah bunuh candra tanpa ampun,akhir nya gue mutusin hubungan gue sama marsha lantas melanjutkan sekolah di sana sampai gue lulus dan saat itu pula gue menjalanin hubungan dengan marsha sebagai sahabat tapi tidak sengan chandra, gue masih benci sama dia,dan saat itu gue dirusuh balik ke indonesia sama mamah dan kuliah di jakarta. saat gue ketemu lo!lo yang buat cinta itu hadir lagi di dalam hati gue,bahkan kali ini gue ga akan lepasin lo apapun resikonya, bahkan sampai titik darah penghabisan" dylan menggengam pergelangan tangan dylan

"yaudah,udah sore mih gue mandi dulu eh" raya beranjak dari sofa dan mengambil handuk

*Kamar mandi

raya tengah mengguyur tubuh nya dengan shower memejamkan matannya merasa tetersan air matanya mengguyur tubuhnya.

"apa bener ya dylan bener-bener cinta sama gue?"

"apakah gue bisa mencintai dia?"

"apa perlu gue belah dadanya untuk mematikan bahwa cinta dia itu asli bukan palsu?"

petanyaan itu selalu melintas di pikirannya hatinya butuh jawaban atas semuanya!apa lagi dengan datangnya marsha dikehidupan dylan saat ini tak akan menutup kemungkinan  dylan memberi harapan ke 2 pada marsha untuk mengisi hatinnya kembali,raya memang pernah ngengajak bahwa ia mencintai dylan,ia takut,takut terjauh akan cinta ia berikan selama ini hanya janji kosong dan omongan bullshit,ia terlalu takut  kalau nanti dylan akan menjadi bitch yang mengecewakan dan menyakitkan hati ia takut amat sangat jika sesuatu akan memimpin hubungan nya dengan dylan,mka biarkan lah akan menjadi seperti ini sampai ia benar2 yakin bahwa cinta yang di berikan dylan memang benar adanya *aga koran






TBC

Perjodohan sinting Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang