MICHAEL JONES POV
Aku menghardik pergelangan tangan Queen dengan sangat kasar, saat akan keluar dari mansion milik Gregory Sebastian. Bahkan tak ada niatku untuk mencari keberadaan Greg di mana, karena ia pasti sengaja menyembunyikan diri demi misi yang kami sepakati tadi.
"Keluarkan aku dari sini, Mike! Aku tidak mau ikut bersamamu!" teriak Queen, membuatku menatapnya sekilas.
Kuabaikan ucapannya, karena bagiku itu adalah hal gila jika aku melakukannya. Bagaimana bisa aku melepaskan Queen, sementara aku masih sangat membutuhkannya.
"Oh, ya Tuhan. Tolong perbanyak amunisi kesabaran dalam diriku, agar aku tidak berbuat nekad dengan mengikat kaki dan tangannya atau membungkam mulut cantiknya itu dengan sebuah kain," batinku terus melajukan mobil sport milikku.
Dua puluh menit berpacu di jalanan kota Texas, akhirnya aku kembali mendengar teriakkan keras dari pita suara Queen, "Apa kau ingin membunuhku, hah?! Pelankan kecepatan mobil sialanmu ini!" yang pada mulanya ia sudah tak mau lagi berbicara denganku.
Satu tarikan di sudut bibir kiriku tertarik ke atas, namun aku mengabaikan segala hal tentangnya untuk sementara waktu.
Alhasil Queen kembali berteriak tak jelas untuk kedua, ketiga dan kesekian kalinya, karena memang aku tak mau menuruti permintaannya.
"Sabar, Baby! Ini sengaja aku lakukan agar kita cepat sampai menuju ke mansionmu tadi. Jadi berhentilah berteriak dan persiapkan tenagamu untuk sesuatu yang pantas diteriakkan," batinku terkekeh dalam hati.
Tak sampai tiga puluh menit kemudian, mobil sport milikku sudah kembali masuk ke dalam pekarangan mansion super mewah yang baru saja kubeli untuk wanita disebelahku.
Sekilas kepalaku menoleh ke arah Queen berada dan matanya membulat besar menatapku, hingga membuatku sedikit terkejut.
"Apa, hah? Kenapa baru melihatku sekarang?" ujarnya bersamaan dengan mobil yang sudah berhenti bergerak.
"Memangnya kau ingin kita celaka, karena mataku terus menatap ke arahmu?" sinisku menjawab ucapannya dan membuka pintu mobil untukku.
Kudengar dia berteriak lagi di sana, namun aku lebih memilih untuk memutari mobil dan membukakan pintu untuknya.
"Aku tidak mau turun dari sini!" tegasnya melipat kedua tangan di dada.
Kurasa ia menunggu jawaban dariku, tapi aku yang sudah diselubungi kekesalan, lebih memilih untuk menurunkan jok mobil yang ia duduki dan menindih tubuhnya.
"Hemphhh... Mike-- Hemphhh...!" lalu membungkam bibirnya dengan bibirku.
KREKKK...
Aku bahkan merobek gaun berbahan sutera yang ia kenakan, hingga memperlihatkan dua gundukan di dadanya.
"Sial! Siapa yang ingin kau goda sampai kau tidak menggunakan cup untuk menutupi daging nikmatmu ini, Queen! Kau sengaja melepasnya ketika berada di dalam taksi saat pergi ke mansion Greg tadi, bukan?! Katakan cepattt...!" teriakku meremas sekaligus menggigit puncak payudara Queen yang membusung di depanku.
"Oughhh...! Shittt...! Sakit, Mikeee...!" dan dia pun meracau hebat sembari menarik keras rambutku.
"Apa yang sudah kalian lakukan berdua tadi, Queennn...! Apa Greg menyentuh milikku ini, hah?! Apa kau memberikannya seperti biasa dan mengabaikan semua larangankuuu...!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴡʜᴇɴ ᴛʜᴇ ꜱᴛʀɪᴘᴘᴇʀꜱ ꜰᴀʟʟɪɴ' ʟᴏᴠᴇ (ᴇɴᴅ)
RomanceJatuh cinta, sama sekali tak pernah terpikirkan oleh Queen Madison. Selama ini hanya uang yang ada di benaknya, sehingga selain menari tanpa busana, ia juga merelakan tubuhnya menjadi bagian untuk menghasilkan lembaran dolar. Sayangnya, semua hal te...